Share

BAB 26_SUARA

Suara gemeletuk dan erangan lembut di tengah dinginnya malam membangunkan Arsih dari tidur. Tubuhnya yang lelah seharian bekerja membuat ia mudah mendapatkan tidur yang sangat nyenyak. Sejurus matanya memandang, ternyata suara itu berasal dari putra semata wayangnya yang sedang mengigil dengan mata tertutup.

"Ilham?" panik Arsih memegangi kepala anaknya. Ilham demam. Suhu tubuhnya sangat tinggi. Arsih terkesiap. Ia menelan paksa salivanya yang terasa mengering. Panik.

'Ya Allah aku harus bagaimana ini' batinnya meronta.

Kinarsih mengambil air hangat dan mengompres anaknya. Sejak malam itu, ia terus terjaga. Kondisi kesehatan Ilham makin memburuk. Sudah tiga hari panasnya naik turun. Obat warung tidak ada yang benar-benar membuat bocah itu sembuh.

Pagi-pagi, dengan bergegas, Kinarsih memapah anaknya yang sudah lemah menuju jalan raya besar. Kalau-kalau ada cidomo atau tumpangan yang bisa menolongnya menuju puskesmas di pusat desa. Syukur saja, kenalan ayahnya dulu memberinya tumpang
Rora Aurora

Degh... Apakah yang akan terjadi? Othor melipir di balik kaca, mendengarkan apa yang akan terucap. Sabar ya, besok othor lanjut ceritain. Senin semangat 🥰🌹

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rora Aurora
wkwkwk sembunyi2 kak, jgn sampe ketahuan
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
semangat Thor... aaahhh pkoknya apapun yang terjadi ga rela klo Arsih balikan sama Badai titik. ikutan Author ngintip mereka juga aaah....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status