Share

BAB 25_RUPANYA

Wanita yang masih muda dengan wajah yang bulat, mata lebar dan bibir tipis itu menjadi sosok yang sangat tegar. Wajah cantiknya terkikis oleh lelah fisiknya untuk tetap hidup bersama anaknya. Tidak pernah lagi ia menangis meratapi nasib. Ia yakin, selama ia berusaha pasti ada jalan untuknya.

Sedari selesai sholat subuh, Kinarsih disibukkan dengan cucian yang menumpuk. Untung saja, Ilham masih tidur dan jarang rewel. Mungkin bayi itu paham, ibunya butuh dia tetap tenang. Kinarsih bersyukur, saat ini banyak yang sudah percaya padanya walau itu butuh waktu yang cukup lama dan tidak mudah. Bahkan sekedar menjadi buruh cuci sekalipun, ia harus ditolak terus menerus.

"Saya tidak sudi baju saya disentuh oleh perempuan yang kotor sepertimu."

"Maaf, saya bisa mencuci pakaian saya sendiri, tidak butuh tenaga wanita murahan sepertimu," ucap wanita lain.

"Tak perlu, cari di tempat yang lain saja."

"Saya tidak mau nasib sialmu menempel di baju saya."

Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat pahi
Rora Aurora

🌹Suport GEMnya dong kak😄

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
Thor, pkoknya Arsih jangan sampai kembali menerima Badai.... ga ikhlas saya Thor .... he he
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status