Share

BAB 44_TERKEJUT

Kinarsih terus memandang m-bankingnya yang menggendut setelah mendapatkan transferan dua puluh lima juta dari bank. Ia masih belum percaya dengan apa yang sedang dialaminya.

"Apakah aku harus senang sedangkan aku tahu, karena perkara itu, Susan dipecat? Ya Allah, kasihan juga Susan. Dia memang sudah biasa membuliku tapi kalau begini akhirnya, aku jadi tak enak," gumam Kinarsih di bawah pohon mangga. Ia belum selesai menyapu daunan kering yang berserakan tapi pikirannya terbagi-bagi.

"Kak Arsih! Ibu minta makan!" seru Rasyid dari dalam.

"Minta Kak Ana saja. Kakak lagi nyapu! Belum selesai ini!"

Rasyid pun menghilang. Selang beberapa saat, Ana keluar dengan style rapi lalu menghidupkan motornya.

"Kamu sudah kasih Ibumu makan?" tanya Kinarsih datar.

"Aku terburu-buru," jawab Ana ketus.

"Jadi kamu mengharapkan aku yang terus-terusan mengurus ibumu? Ciiih enak sekali kamu. Aku bukan pembantu kalian. Aku juga punya pekerjaan dan selama seminggu ini tertunda. Aku akan pulang seka
Rora Aurora

GEMnya ya kak😄

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
hindari = hinaan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status