Share

BAB 46_TERBONGKAR

Rian melewati jalur keluar menuju kota namun dari sampingnya, sebuah mobil merah memberinya klakson. Rian menoleh. Nampak Badai membuka kaca mobilnya dan memberi isyarat agar mereka menepi. Rian membuang wajah dan kembali fokus menyetir. Badai dibuatnya meradang hingga pria itu menekan klakson beberapa kali.

"Pria sinting," desis Rian meluncur lebih kencang dan tentu saja Badai berusaha mengimbanginya. Setelah beberapa menit melaju dengan kecepatan tinggi, Rian akhirnya membelokkan mobilnya ke sebuah parkiran pusat perbelanjaan. Dengan tenang, dia keluar dan menuju cofeeshop di depan parkiran. Badai pun mengikutinya.

"Cepat katakan niatmu. Aku seorang dokter, waktuku sangat berharga."

"Puih! Sombong. Baru honer, sudah berasa gaji 50 juta."

Rian hanya berusaha bernafas tenang.

"Jauhi Kinarsih. Kami akan rujuk," lanjut Badai tanpa ragu.

"Ya, silahkan."

Badai mengkerutkan alisnya seperti menaruh curiga. Nampak Rian seperti santai saja.

"Kalian tidak memiliki hubungan spesial kan?"

"P
Rora Aurora

Terimakasih yang sudah berikan GEM, semoga rezkinya melimpah. aamiin

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
Apapun yang terjadi pada mereka, kinarsih ga boleh kembali pada Badai.... ti ti k ....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status