Share

Dua Lelaki Yang Berbeda

Tidak mungkin aku keliling mencari kos-kosan ketika hari sudah gelap seperti ini. Ditambah tarif taksi di jam pulang bekerja seperti ini pasti mahal-mahalnya dan aku membawa tas besar.

Akhirnya aku memutuskan untuk menginap di stand kulinerku.

Di lantai dua, ada sebuah kasur lantai yang pernah Pak Akhtara siapkan khusus untukku beristirahat. Di sana juga ada kamar mandi mini, setidaknya aku bisa bertahan sesaat di sana sampai menemukan kos-kosan yang cocok.

Stand sedang ramai akan pengunjung, jadi tidak mungkin aku berjalan di tengah keramaian pengunjung dengan membawa dua tas besar seperti ini.

Memalukan!

Akhirnya aku duduk di kursi teras sendirian dengan menahan perih sejadi-jadinya di perut.

Melihat pembeli melahap menu yang tersedia di standku, lalu aku menghubungi ponsel salah satu karyawan agar membawakan seporsi makan malam untukku. Tapi sayang, tidak ada yang mengangkat panggilanku.

“Ponselnya pasti di taruh loker semua. Aduh!”

Saat menurunkan tas dari taksi saja kepalaku sudah
Juniarth

:-(

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
bukan pantun,gerutu
goodnovel comment avatar
Amalia Ratna Furi
Lanjutannya thor
goodnovel comment avatar
Arbainah
thor up dong lama nunggu nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status