Share

Maaf Yang Hanya Di Mulut Saja

Ketika Pak Akhtara menoleh dan mendapati kehadiranku, beliau seketika melebarkan kedua mata penuh keterkejutan.

Aku pun sama terkejutnya melihat keberadaan beliau di restaurant ini.

Untuk apa Pak Akhtara diundang kemari?

Dan untuk apa melibatkan aku juga ke dalam urusan ini?

"Ayo duduk dulu, Tar."

Papa kemudian menarik sebuah kursi untuk Pak Akhtara yang ternyata saking terkejutnya dengan kehadiranku, beliau sampai lupa untuk duduk.

Setelah kursi ditarik oleh Papa, barulah Pak Akhtara seperti tersadar dari keterkejutannya karena kehadiranku. Entah beliau terkejut melihat kehadiranku disini atau terkejut karena melihat penampilanku yang suda tertutup hijab dan gamis.

Usai menduduki kursi, Pak Akhtara dengan cepat menguasai situasi. Beliau memasang wajah tenang tanpa mau menatapku. Penampilannya pun masih sama seperti dulu.

Gagah.

Berisi.

Rapi.

Bersih.

Wangi.

Dan ... bersahaja.

Kemeja bergaris itu telah digulung sebatas siku. Hingga menampilkan kulit sawo matangnya. Celana kain hit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
harus doubel up hari ini tor
goodnovel comment avatar
Ratna Furi
Lanjut dong thor
goodnovel comment avatar
La-La Reyhana
hari ini gk ada up ya thorr??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status