Share

Saya Nggak Betah Tanpa Nyentuh Kamu

Biasanya, stand-ku menjual seratus porsi makanan. Tapi hari ini aku menaikkannya menjadi seratus dua puluh lima porsi. Aku tidak mau mengembalikan pelanggan dan akan memenuhi permintaan mereka.

Dan keputusan ini kuambil berdasarkan penilaian pribadiku. Tidak meminta pertimbangan Pak Akhtara atau Qhiyas yang lebih berpengalaman di dunia bisnis kuliner ini.

Ah … untuk apa?

Jika pelanggan banyak akan terus kutambahi porsi yang ada. Jika pelanggan kurang dari seratus dua puluh lima orang, aku akan menyuruh karyawan untuk tidak terus menyajikan menu bila tidak ada orderan.

Bukankah bila rezeki datang itu tidak boleh ditolak?

“Kalau ada yang pesan, baru kalian gorengin dulu. Pokoknya jangan ada menu yang tersisa. Kalian paham?”

“Tapi asistennya Mas Qhiyas nggak ngasi info nambah porsi tuh, Mbak?”

“Udah lah. Nurut sama aku. Kan yang punya bisnis ini aku. Kenapa mesti nurut sama asistennya Qhiyas?”

Ketiga karyawanku mengangguk paham lalu aku membuat segelas espresso dingin. Ada seseorang yang
Juniarth

maaf kemarin nggak up. Author lagi berduka. :-(. Mohon pengertian para readers apabila author update nya agak tersendat-sendat.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
lemontree
turut berduka cita thor
goodnovel comment avatar
khansa officel
turut berduka thor... tp kesel sama jihan...moga2 ketahuan ben kapok
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
ikut nandhang duhita,ya thor semoga lekas berlalu,selalalu rahayu hamemayu.aamiin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status