Share

Ada Hikmah

“Makan yang banyak, hm ….”

Alaric menemui Emily bersama pengacara agar bisa berkunjung di luar jam besuk. Dia membawakan makanan dan minuman kesukaan Emily, lantas penuh perhatian menyuapi istrinya itu.

Emily mengangguk-angguk sambil mengunyah makanan yang sudah masuk mulut. Dia ingin menangis, tapi rasanya air mata sudah mengering.

“Maaf, aku belum bisa mengeluarkanmu malam ini. Bertahanlah sebentar lagi, aku akan mengumpulkan bukti lebih banyak, juga menemukan pelakunya,” ucap Alaric mencoba menenangkan.

Alaric mengusap lembut rambut Emily yang agak kusut karena belum disisir.

“Aku pasti bertahan, aku percaya kepadamu,” ucap Emily tentunya menyerahkan nasibnya ke sang suami.

Alaric mengangguk mendengar ucapan Emily. Dia pun menyuapi istrinya lagi penuh perhatian.

“Kamu tidak makan?” tanya Emily karena sejak tadi Alaric terus menyuapinya.

“Aku akan makan nanti, kamu makanlah sampai kenyang dulu. Aku yakin di sini makananya pasti tidak enak, jadi kamu harus makan banyak,” ujar Alaric
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
ya ampun emi kamu dalam penjara aja baiknya minta ampun gimana ada yang tega memfitnahmu
goodnovel comment avatar
Titin Susiyana
peluk emi dari jauh...... aaaaahhhhhhhh sabar emi bentar lagi kamu bakalan bebas kok. semoga kang kulkas sama babang billy cepet ngumpulin barang bukti.
goodnovel comment avatar
eva nindia
pinter jugaa nii anak papa ansel...suap dlu biar gak d bully.... terharuu...semoga cepet bebas emi biar bsa bntu napi yg lain.... mreka dksih kerja ob pun kaya.a udh seneng...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status