Share

Saksi Kunci

Alaric berjalan di koridor rumah sakit bersama Billy. Keduanya berjalan cepat menuju ke salah satu ruangan yang ada di tempat itu.

Saat sampai di ruangan yang dimaksud, seorang dokter yang tak lain bibi Emily keluar dari sana.

“Kukira kamu tidak bisa datang malam ini,” ucap sang bibi.

“Aku sempatkan untuk bisa memastikan, Bi.” Alaric membalas lantas menoleh ke pintu ruangan yang dituju.

“Aku belum memberitahu polisi karena mereka baru akan mengambil hasil autopsinya besok. Aku sebenarnya agak cemas jika malam ini kamu tidak datang dan besok polisi sudah lebih dulu ke sini,” ujar sang bibi.

Alaric mengangguk paham mendengar ucapan bibi Emily. Sebagai dokter yang harusnya profesional, wanita itu tak seharusnya berbohong atau menyembunyikan sesuatu.

Bibi Emily bukan dokter autopsi, tapi karena dia yang menerima pertama tubuh Aster, membuatnya yang pertama kali tahu kondisi sebenarnya wanita itu.

“Ayo masuk! Kita bicara di dalam!” ajak sang bibi takut jika ada yang melihat mereka.

Alaric
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
untung aster masih hidup jadi bisa jadi saksi buat emi
goodnovel comment avatar
Titin Susiyana
semoga aster bisa cepet sadar. biar bisa jadi saksi buat bebasin emi.
goodnovel comment avatar
wardah
q kira aster sudah meninggal,ternyata masih hidup semoga nanti aster jadi saksi kunci ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status