Share

Tetap Tidak Tega

“Sudah lega sekarang?” tanya Alaric saat mengemudikan mobil bersama Emily.

Emily sedang menyedot es coklatnya saat mendengar pertanyaan Alaric. Dia menoleh suaminya, lantas menjawab pertanyaan itu.

“Belum sampai namaku dibersihkan setelah berita pelaku sebenarnya dirilis,” jawab Emily.

Emily masih takut dianggap pembunuh karena polisi belum merilis nama pelaku asli serta mengklarifikasi tuduhan sebelumnya. Bahkan dia meminta Alaric yang membelikan minum karena takut dengan pandangan orang kepadanya.

“Sepertinya baru besok akan dirilis beritanya, sabar sebentar lagi, ya.” Alaric menoleh sekilas ke Emily, melihat istrinya yang terus menyedot es coklat dengan tenang.

Saat mobil mereka akan melintas di sebuah jembatan. Emily melihat seseorang yang seperti di kenalnya. Emily pun memperhatikan dengan seksama, sebelum tiba-tiba menepuk lengan Alaric.

“Al, menepi cepat!” teriak Emily panik.

Alaric melihat ada wanita yang ingin bunuh diri. Dia pun buru-buru menepikan mobil atas permintaan Emil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Titin Susiyana
suka bgt sama sifate emi.... siceriwis dari kecil sampe tua gak mbosenin.... peluk dari jauh emi....
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
wahh emi emang baik hati banget kamu sampai rela bantu rivalmu gitu
goodnovel comment avatar
Wida
bantuan apa ygkan diberikan emi k Selena
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status