Share

Chapter 32

Abang bossnya telah menunggu di lobby saat ia dan Bumi tiba di kantor. Abang bossnya memang telah berpesan pada Bumi bahwa ia juga ingin berbicara dengannya. Vanilla mencuri dengar pembicaraan mereka berdua via ponselnya tadi. Ia memang terpaksa memberikan ponselnya pada Bumi, karena abang bossnya  telah mengetahui kebohongannya. Saat melihat abang bossnya ternyata sampai menunggunya di lobby, tahulah Vanilla betapa seriusnya abang bossnya ini menanggapi masalah kebohongannya tadi. Jarak antara kantor ayahnya dan kantor abang bossnya yang memang masih berada dalam satu deretan gedung perkantoran, jelas memungkinkan Altan untuk tiba di kantor terlebih dahulu dari pada mereka berdua. Di sepanjang perjalanan menuju kantor Vanilla begitu gelisah. Ia sama sekali tidak menyangka kalau keputusannya untuk tidak mengatakan yang sebenarnya pada abang pacarnya ternyata adalah pilihan yang salah.

Sebenarnya ia sama sekali tidak bermaksud untuk berbohong. Berniat pun ti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status