Share

Part 18 Kecewa Re!

Aku mengalah dan akhirnya keluar menuju mobilku lagi yang sudah ku parkir di ujung sana. Aku gak punya kuasa barangkali sedikit pun membantah Re yang sudah jelas mengusirku berkali-kali. Entah yang katanya sakit, entah yang katanya meeting, entah yang katanya hanya keliling kota Jakarta, aku sudah tidak percaya sedikit pun kepadanya. Aku ingin menuduhnya, seribu kali aku yakin perasaan ini bilang demikian, namun masih belum ada bukti satu pun yang menguatkan perasaan ini.

"Laila!" Jleb tanganku ditarik kencang oleh seorang pria yang tentu saja aku kenal. Ia memegang erat tanganku tanpa bisa aku lepaskan dan bawa aku menuju mobil biru metalik miliknya.

"Apa sih Drew! Lepas gak! Atau gue teriak!" Aku berusaha sekuat tenaga ingin melepaskan tangannya. Namun, tenaga ia seolah seratus kali lipat dari sisa tenaga yang ku punya.

"Sebentar aja La, sebentar!" Ia merogoh saku celananya dan didapatkan sebuah kunci mobil dengan remote control yang otomatis membuka kunci pintu mobil. Ia membukakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status