Share

Part 37 Keguguran

Tiba-tiba suasana di depan ruanganku riuh. Sebab seantero kantor mendengar teriakan Re seolah-olah kaget Andrew yang baru keluar dari ruangan aku dengan membawa tas ranselnya, hanya tas ransel.

"Drew......" Aku teriak dan pandanganku amat gelap, namun aku terus berusaha jalan menuju sumber keributan di depan, hingga sampai aku merasa lemas dan tak berdaya.

Plaaaakk......

"Laaaaaa, Lailaaaa lo kenapaaaa?????"

*****

"Gue dimana ini?" Ucapku pelan sembari menggerakkan tangan yang terasa amat sakit.

Aku perlahan membuka mataku, terlihat samar-samar plafon putih dan sebuah tv tertempel di dinding. Aromanya persis aroma obat.

"Ini di rumah sakit....." Ucapku pelan.

"Kaakkk, udah sadar???? Kakak kenapa??" Jelas saja terdengar khas suara Tania yang berada di sisi sebelah kananku.

"Apa yang terjadi Tan?"

"Kakak pingsan tadi di kantor. Kondisi kakak kayanya lagi drop banget ya. Sebentar aku panggil dokter dulu." Sigapnya.

Selang 5 menit kemudian dokter datang dengan membawa beberapa peralatan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status