Share

93. Pantas Menerima Ganjaran

Khandra melompat kembali ke atas genting. Beberapa anak buah Ki Chandra berlarian ke arah depan. Begitu pula dengan Ki Chandra juga keluarga yang menghampiri. Khandra mengendap-endap masih dari atas, dia melihat rombongan prajurit datang bersama Ki Kastara. Lelaki itu masuk ke dalam rumah beserta Raja Abra. Nampaknya sang Raja marah besar melihat wajahnya memerah, mata melebar dan alis terpaut. Lelaki bergelar raja tersebut murka, dia membalikkan kursi kayu yang ada di bagian depan.

"Keluar kau Chandra!" teriak Raja Abra lantang.

"Hormat hamba, Gusti Prabu," ujar Ki Chandra bersimpuh lalu menyatukan kedua tangan ke depan membentuk hormat.

"Ada apa ini, Kakang?" bisik Larasati. Wanita sepuh itu dan putrinya ikut duduk dan memberi hormat.

"Pengkhianat!" bentak Raja Abra lalu menendang tubuh Ki Chandra hingga terperosok ke samping.

"Romo!" teriak Gendis yang langsung membantu sang ayah berdiri.

"Mohon ampun, Gusti Prabu. Apa yang —
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Darimana Raja Abra tahu Ki Chandra berkhianat?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status