Share

100. Tarian Jaran Goyang

Istana Utama semakin gaduh, saling berbisik, seluruh abdi dalem menatap ke arah Raja Abra yang sedang mengacungkan pedang ke leher Khandra. Khandra yang masih duduk di tempatnya terdiam, sama sekali dia tidak gentar. Tatapan menjurus ke arah depan menatap tepat pada Petapa Bagaspati yang ada di seberang sana. Ki Kastara langsung melangkah mendekati Raja Abra.

‘Dasar lelaki pemarah yang tidak bisa mengendalikan emosi. Apa dia mau semua terbongkar?’ kesal Ki Kastara. “Tahan Gusti Prabu!” Ki Kastara menahan pedang yang hampir merobek leher Khandra.

Raja Abra sendiri memang tengah menahan amarah luar biasa, utusan sang kakak datang membawa kabar kekecewaan yang ditunjukkan pada Abra. Raja Arutala menyalahkan Abra atas apa yang terjadi pada Permaisuri Rengganis. Lelaki itu menatap Ki Kastara, Ki Kastara menggelengkan kepala. Raja Abra mengembuskan napas panjang lalu kembali menarik pedang.

‘Aku selalu diabaikan, bahkan selalu kalah dari Kakang Arutala. Dia yang mendapatk
KarRa

Mohon maaf baru up date ya, selain menulis author juga Co Editor di GoodNovel (Pembimbing penulis yang masuk via link ) akhir-akhir ini sibuk bantu revisi penulis baru masuk di GN. sekali lagi mohon maaf ya. Love sekebon buat kalian.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Nyi Gendeng Sukmo....niatmu jahat sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status