Share

102. Perselisihan Raja Abra dan Selir Madhavi

Siang harinya di Kerajaan Baskara, Raja Abra memerintahkan para anak buahnya untuk menghukum gantung Ki Chandra beserta sang istri. Walau dua orang tersebut menyembah bahkan mencium kaki Raja Abra sekali pun. Namun, hatinya sudah tertutup, hukum mati tetap dilaksanakan.

Bukan hanya pasal Ki Chandra, ketegangan lain pun terjadi antara Raja Abra, Selir Madhavi dan Ki Kastara, Raja Abra yang sudah terkena ajian jaran goyang dari Rengganis menjadi abai pada Madhavi. Sang selir melebarkan mata melihat keadaan Abra yang memprihatinkan. Lelaki mabuk itu melempar beberapa barang ketika kesal membuat kamar istirahat berantakan.

“Sudah cukup Gusti Prabu, mari istirahat. Hari sudah menjelang pagi!” ajak Madhavi. Wanita tersebut meraih tangan Raja Abra.

“Keluar dari kamarku jalang, aku muak melihat wajahmu!” umpat Raja Abra yang mendengar suara Madhavi yang membuat telinga dan kepalanya sakit.

Madhavi melebarkan mata, tidak pernah Abra membentaknya sedemikian rupa. ‘Lelak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Ada apa? Apanya yg gawat?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status