Share

Tuntutan

Subuh, Kak Yuni sudah membangunkanku terlebih dahulu agar bisa membaca ulang pelajaran sebelum mandi dan berangkat ke sekolah. Selama aku belajar, Kak Yuni tampak sibuk mengerjakan beberapa pekerjaan rumah sendirian. Aku baru mandi setelah menyelesaikan kembali satu buku, tepat saat Kak Yuni mulai menggosok seragam sekolah.

Selesai mandi, seperti biasa aku harus sarapan terlebih dahulu baru memakai seragam. Dibanding sekadar kakak sepupu, Kak Yuni terlihat lebih pantas dipanggil Ibu dari bagaimana caranya memperlakukan dan memperhatikanku.

“Gak ada yang ketinggalan lagi, kan, Nay? Nanti jam istirahat, isi perut dulu baru kalau mau belajar lagi,” tanya Kak Yuni yang sekaligus memberi pesan saat aku memasang jilbab sekolah.

“Aman semuanya. Siap, Kak!” sahutku yang melangkah mengambil tas.

Rasanya, aku masih tak percaya akan menghadapi hari ini. Meski sudah merasa yakin telah belajar dengan benar, aku masih saja gugup ketika mengingat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status