Share

TIDAK BERSALAH

“Saya ingin menyampaikan sesuatu, Majelis Hakim,” kata Adhira.

Raula yang bertindak sebagai jaksa tercekat. Adhira tak seharusnya diizinkan berbicara di saat seperti ini, tapi Ucep dengan tampang serius itu justru malah mengangguk, “Apa yang ingin Saudara sampaikan?”

Adhira bangkit dari kursinya. Dia membersihkan tenggorokannya dari dahak dan liur, lalu menarik napas panjang untuk berbicara, “Aku tahu semua hal yang telah kualami tidak akan pernah bisa digantikan dengan apa pun lagi saat ini. Hidupku direnggut oleh masa-masa kelam di penjara. Tidak sedikit siksaan batin dan fisik kualami sepanjang aku berada di sana.

“Namun bila aku ditawarkan untuk bisa mengulangnya lagi, aku tetap akan berpacu pada roda yang sama. Bukan karena aku menikmati segala duka yang kujalani, tapi….”

Adhira merundukkan kepala.

Kemudian mengangkatnya perlahan sambil menoleh ke arah Ervan yang duduk di bangku pengunjung sidang. Ervan yang tak pernah melepaskan pandangannya dari Adhira hanya bisa mematung.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status