Bab 5
Hana yang saat ini sedang berbelanja di sebuah supermarket, dia memilih segala macam kebutuhan dapurnya untuk satu bulan ke depan. Setelah dirasa sudah cukup dan lengkap, Hana pun segera menuju ke kasir untuk membayarnya. Setelah selesai berbelanja, Hana pun segera pulang kerumah. Sesampainya dirumah dia memasak makan malam untuk suaminya. Dia memasak steak, ayam goreng kecap, dan tumis capcai kesukaan suaminya. Dari dulu Hana selalu memasak makanan untuk suami dan anaknya dengan tangannya sendiri, dia memang memiliki seorang pembantu. Namun, untuk urusan masak memasak dia selalu turun tangan langsung. Bukan apa-apa, dia hanya ingin yang terbaik untuk keluarganya. Setiap apa yang akan masuk ke dalam perut suami dan anaknya itu harus dalam pengawasannya sendiri.Setelah lama berkutat di dapur, akhirnya masakannya pun selsai semua. Hana pun segera menatanya diatas meja kemudian dia segera kekamar untuk mandi dan sisa menunggu suaminya pulang untuk makan malam bersama.2 jam berlalu, Dimas belum juga pulang. "Mengapa mas dimas belum datang juga yah, apa dia lembur lagi malam ini? Tapi biasanya jika dia lembur pasti akan memberitahuku terlebih dahulu!" ucap Hana . "Sudahlah! Aku tunggu saja, mungkin dia masih sibuk dengan pekerjaannya." akhirnya Hana pun memutuskan untuk kembali menunggu suaminya pulang dalam keadaan lapar.Pukul menunjukkan 12.00, Dimas pun baru pulang. Sesampainya di dalam, dia begitu prihatin melihat istrinya yang tertidur di meja makan dengan masakan yang sudah disiapkannya. Hati Dimas pun seketika hancur melihatnya, dia begitu bersalah pada istrinya."Sayang, bangun yuk!" Dimas segera membangunkan Hana yang tertidur."Kamu sudah pulang Mas? Maaf ya, aku ketiduran ternyata.""Kamu kenapa sih sampe ketiduran begini, ini sudah tengah malam Sayang. Seharusnya kamu tidak usah nungguin aku!" ucap Dimas lembut."Aku menunggu mu dari tadi Mas, kenapa kamu pulangnya telat begini? Soalnya biasanya kan kalau kamu ada lembur kamu pasti menghubungiku terlebih dahulu. Makanya aku nungguin kamu soalnya aku pikir kamu bakalan pulang cepat.""Aku minta maaf Sayang jika sudah membuatmu menunggu lama begini, aku lupa mengabarimu tadi jika malam ini aku mempunyai pekerjaan yang harus aku selesaikan dikantor. Kamu harus tahu, aku berhasil menjalani proyek kerjasama dengan perusahaan ALEXANDER LUDWIK, dia itu mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam dunia perbisnisan Sayang. Dan sudah dipastikan perusahaan kita akan mendapat banyak keuntungan yang besar melalui kontrak kerjasama dengannya.""Wah hebat kamu Mas, selamat yah! Aku doakan semoga kedepannya perusahaan semakin maju dan berkembang. Terimakasih karena sudah mengelola perusahaan Ibu dn Ayah dengan baik, aku sangat bangga kepadamu Mas!" ucap Hana."Iya Sayang, semua itu juga berkat do'a kamu. Aku sangat beruntung memilki seorang istri yang baik dan cantik serta berhati lembut sepertimu. Aku sangat menyayangimu Hana!" Dimas pun mengecup kening istri yang sangat dicintainya itu."Maafkan aku Hana, lagi-lagi aku terpaksa berbohong." sebenarnya, Dimas tidak ada lembur sama sekali malam ini tetapi dia habis menghabiskan waktunya bersama dengan Bianca.Sesampainya dikamar, Hana pun menyiapkan air hangat untuk suaminya. Kemudian menyiapkan pakaian tidur nya.Setelah Dimas masuk ke dalam kamar mandi, Hana pun mengambil kemeja kotor suaminya itu untuk dibwanya kebelakang tempat cucian kotor. Namun, tanpa sengaja Hana melihat sebuah bekas noda lipstik berwarna merah di kemeja suaminya itu. Setidak hanya itu, bau parfum yang sudah ditemukannya dua kali pun kembali di dapatnya di kemeja suaminya ini.Hana bergetar melihat noda lipstik perempuan itu di kemeja suaminya."Ya TUHAN, sebenarnya ada apa ini?Apa yang sebenrnya terjadi di belakangku, Apa mas dimas benar-benar bermain api di belakangku." Hana terlihat pucat memikirkan semua ini.Setelah di dengarnya Dimas membuka pintu, Hana pun segera membawa kemeja kotor Dimas untuk di simpan di tempat pakaian kotor di belakang. Setelah selesai Hana pun kembali masuk ke dalam kamar dengan wajah yang ceria seperti biasanya, dia tidak ingin jika dimas curiga kepadanya.Dimas pun memakai pakaian tidur yang disiapkan hana untuknya, lalu Dimas pun memeluk Hana dari belakang sambil memberikan kecupan-kecupan di leher hana yang membuatnya mengeluarkan desahan."Sayang aku merindukanmu, aku menginginkanmu!" Hana pun tak mampu menolak permintaan suaminya itu, dan akhirnya malam ini pun menjadi malam yang panjang untuk sepasang istri itu.* * *Matahari pagi menembus dinding cakrawala, membuat sang ke dua pasangan itu terbangun karena cahayanya yang begitu terang. "Selamat pagi sayang?" ucap Dimas kepada Hana dengan kecupan singkat di bibir mungil istrinya itu.Hana pun segera membuka matanya, lalu membalas kecupan suaminya. Kemudian Hana pun segera bangun untuk menuju ke dapur dan membuatkan sarapan untuk Dimas dan anaknya.Setelah selesai memasak, Hana menuju kamar gadis kecilnya untuk dibangunkannya. Setelah bangun dia pun memandikan gadis kecilnya itu dan mengajaknya untuk sarapan bersama.Tidak lama kemudian Dimas keluar dari kamar dan segera menuju tempat makan. Azizah si gadis kecil itu pun segera berlari ke dalam pelukan papa nya. Dimas pun menyambutnya dengan penuh kasih sayang, dia begitu tulus mencintai dan menyayangi putri kecilnya itu.Ada perasaan hangat di hati Hana pagi itu, melihat momen seperti itu. Hatinya begitu bahagia dan tenang melihat Dimas yang sangat menyanyanginya dan juga anaknya dengan tulus. Namun, Hana kembali teringat dengan kecurigaannya akhir-akhir ini terhadap suaminya itu.Mereka bertiga pun segera makan bersama, setelah selesai dimas pun pamit untuk berangkat ke kantor. Dimas mengecup kening istri dan anaknya itu lalu berkata, papa berangkat dulu yah.Hana dan gadis kecilnya itu pun mengantar Dimas sampai keteras, setelah mobil Dimas menghilang Hana segera berlari masuk untuk mengambil kunci mobil dengan tasnya . Hana pun memanggil pembatunya untuk menjaga Azizah."Sayang, mama pergi dulu yah? Mama ada urusan sebentar." pamitnya kepada Azizah! Gadis kecil itu pun mengangguk tanda setuju.Hana pun segera menyusul mobil suaminya itu."Aku harus mengikuti Mas Dimas, aku harus mengetahui semua kecurigaanku ini. Dan aku berharap semoga semua dugaanku ini salah."Dimas sama sekali tida mengetahui jika Hana mengikutinya dari belakang. Dia memang ada janji pagi ini bersama dengan Bianca, Dimas melajukan mobilnya dengan santai tanpa merasa curiga bahwa ada yang mengikutinya dari belakang.Hana yang mulai sedikit penasaran, entah akan kemana perginya suaminya itu. Jalanan yang di tempuhnya saat ini Sama sekali bukan menuju kantor melainkan jalanan yang sama sekali tidak di ketahuinya akan kemana perginya suaminya itu.Perasaannya pun semakin tidak enak ketika mobil suaminya memasuki salah satu kawasan apartemen elit, Hana pun semakin penasaran akan bertemu siapa suaminya disana . Mengapa dia tidak kekantor justru malah kesini? Ucap Hana bingung!Hai Hai para readers! Kira-kira apa yang akan terjadi yah selanjutnya terhadap Dimas dan hana? Akankah Hana akan mengetahui perselingkuhan suaminya itu? Entahlah, hanya author yang tahu. Hehe.Tetap ikuti yah kelanjutan kisahnya!setelah Dimas sampai di apartemen Bianca, dia pun segera memarkirkan mobilnya lalu segera menuju kamar Bianca. pagi ini Dimas memang sudah janji akan menemui kekasih gelapnya itu sebelum ke kantor. Hana pun segera mengikuti suaminya itu dari jauh, dan Hana melihat Dimas tengah memasuki salah satu kamar apartemen. "selamat pagi Honey!" ucap Bianca dengan nada yang sangat menggoda kaum pria, dia kini sudah siap. dengan pakaian tempurnya saat bersama Dimas . yah, setiap kali Dimas akan menemuinya di apartemen Bianca selalu memakai lingerie sexy untuk menyambut kedatangan kekasihnya itu. hingga setiap kali Dimas melihat Bianca, hasratnya selalu menggebu-gebu ingin segera menerkam Bianca. Dimas memang sangat menyukai jika Bianca selalu memakai pakaian ini pada saat bersamanya , tubuhnya yang putih mulus serta bokongnya yang montok dan juga ke dua aset kembarnya yang terlihat sangat menggoda dengan balutan lingerie yang begitu terbuka dan tembus pandang. sehingga mampu membuat Darren se
"Sayang kamu dari mana saja, kenapa baru pulang jam segini?" Hana memasuki rumah dengan tatapan datar. "tidak usah mengurusiku mau pulang atau tidak itu bukan urusanmu.""aku mohon Hana, maafkan aku dan aku akan jelaskan semuanya.""sudah berapa lama kamu menjalin hubungan perempuan itu Mas?" tanya Hana. "su-sudah lumayan lama Han!" ucap Dimas sedikit terbata. "jawab dengan jujur, apa kau mencintai wanita itu?" tanya Hana kembali. "sudahlah Sayang, sebaiknya jangan bahas itu lagi. tidak da yang lebih besar selain dari rasa cintaku padaku di bandingkan kepada perempuan lain, aku memang mencintai Selena tetapi aku lebih mencintaimu.""rupanya kau itu lelaki biadab, kau seorrti manusia ya g serakah akan nafsu. kau tidak cukup pada satu perempuan, kau mencintainya dan kau bilang lebih mencintaiku daripada dirinya, itu artinya kau ingin bermain-main dengan rumah tangga kita Mas. jika kau masih ingin bersamaku maka tinggalkan perempuan harammu itu, maka aku akan berusaha meamaafkanmu ke
pagi itu tidak ada lagi kebahagiaan yang terpancar diraut wajah Hana, biasanya ketika pagi dia sudah sibuk membangunkan suaminya dan ketika pagi biasanya akan ada adegan-adegan romantis dulu di ranjang sebelum turun dari ranjang. Hana masih tetap menjalankan perannya sebagai istri, dia masih membuatkan sarapan untuk Dimas serta menyiapkan baju dan keperluan lainnya untuk suaminya itu yang akan pergi ke kantor. tetapi, pagi ini Hana terlihat lebih diam dan lebih terlihat menyedihkan. Dimas yang melihatnya pun merasa sangat bersalah kepada Hana, perasaannya ikut hancur karena saat ini Hana seperti menjauhunya dan mendiamkannya. Dimas oun berusaha mengajak Hana bicara duluan namun ternyata Hana tetap saja diam membisu. Dimas pun duduk di meja makan dan sarapan bersama, Hana tetap mengambilkannya piring dan mengisi nya dengna nasi dan lauk pauk kemudian di berikan padanya tanpa sepatah katah pun yang keluar dari mulutnya. Dimas pun berusaha mengajak anaknya untuk berbicara dan mencari
ahahsuara desahan perempuan dari dalam ruangan membuat Hana gemetsr hebat. "Sayang aku menyukai kalau kau memainkan kedua gunungku ini, lidah mu sangat pandai membuatku melayang!" suara perempuan tersebut. "Aku juga sangat menyukai setiap sentuhan mu Sayang, kau sangat pandai memuaskan nafsu birahi ku itulah membuatku tidak bisa terlepas darimu Sayang!" ucap laki-laki yang sangat dikenali Hana itu. Hana pun sudah tidak tahan dan langsung mendiring pintu ruangan tersebut Hingga memergoki suaminya yang saat ini tengah bercumbu dengan perempuan lain, perempuan yang sangat jauh berbeda dengannya. dia cantik dan sangat fresh bodynya yang sangat bagus serta badannya yang putih mulus membuat Hana semakin insecure. "kau jahat Mas!" hanya kata itu yang keluar dari bibir manis Hana saat ini serta airmata ya g sudah tumoah membasahi seluruh pipinya, hatinya hancur menyaksikan perselingkuhan suaminya sendiri yang je dua kalinya bersama dengan perempuan yang sama dan ke dua kali itu pula se
"Dasar brengsek! sialan kamu Mas, aku benci sama kamu. aku tidak menyangka kau tega mengkhianati pernikahan kita yang sudah berjalan selama 7 tahun, kau lebih memilih perempuan itu demi istri dan anakmu. aku benci, aku benci kamu!" teriak Hana di tengah derasnya hujan. Tiba-tiba dari kejauhan sebuah mobil sport mewah berhenti menghampirinya dan tak lain adalah Alex. "Hana kamu sedang apa disini sendrian dan hujan-hujan begini, apa yang terjadi denganmu?" tanya Alex. "aku tidak apa-apa, sebaiknya tinggalkan aku sendiri.""tidak Hana, ceritakan padaku apa yang terjadi aku mohon."Tiba-tiba muncul Dimas dari balik gerbang perusahaannya dan betapa marahnya ketika melihat Hana bersama dengan laki-laki lain, Dimas pun segera menghampiri Hana . "Sayang, kenapa kamu malah hujan-hujan disini ayo kita pulang!" ajak Dimas. "aku tidak akan ikut pulang bersama mu, dasar brengsek. aku benci sama kamu!" ucap Hana. "maaf sebelumnya, apa dia istri Pak Dimas?" tanya Alex. "pak Alex, maaf aku sun
Malam itu Dimas pulang dengan begitu terpukul, Hana kini sudah benar-benar pergi meninggalkannya dan betapa hancurmya lagi ketika sampai dirumah dia tak mendaoati anaknya Azizah. Penyesalan kini tengah memenuhi kepalanya saat ini, betapa bodohnya dia yang telah menduakan istrinya Hana sedangkan Hana adlaah istri yang sangat sempurna baginya hanya saja pesona Selena mampu memikat hati dan otaknya kala terbawa nikmat dengan permainan-permainan panas yang selalu disuguhkan oleh wanita cantik itu. "Hana, kenapa kamu meninggalkanku padahal aku sangat mencintaimu Hana. Aku sudah berjanji akan meninggalkan Selena tapi kenapa kamu tidak menungguku sampai waktu itu tiba."baru saja ia terjerat dalam penyesalan Selena memanggil melalui whatsap. Dimas seketika terdiam tanpa menerima panggilan video kekasih gelapnya itu, satu panggilan terlewat begitu saja dan panggilan kedua akhirnya di angkat juga. nampak lah Selena dengan pakaian kesukaannya ketika bersama dengan Dimas sebuah lingerie mera
Hana terlihat sangat bahagia keluar dari restoran mewah. "Alhamdulillah aku diterima kerja meskipun hanya sebagai kasir tapi enggak papa selagi pekerjaan itu masih halal.""Wah selamat yah aku turut bahagia mendengarnya, sayangnya kamu seharusnya bisa mendapatkan pekerjaan dengan posisi yang jauh lebih baik tapi kamu malah menolak tawaran aku utnuk bekerja diperusahaan milikku.""Bukannya aku menolak hanya saja saat ini aku ingin menepi untuk sementara waktu dari dunia perusahaan, hingga tiba waktunya aku ingin merebut kembali perusahaan yang telah direbut oleh Mas Dimas dariku. Perusahaan itu adalah milik orangtuaku yang susah payah dibangunnya sampai Mas Dimas tega mengubah nama kepemilikan atas namanya!" ucap Hana sekejap menutup matanya. "Tenanglah Hana, aku janji akan merebut perusahaan mu kembali itu janjiku. Sekarang sebaiknya kita pergi jalan-jalan saja bagaimana kalau kita ke Ancol?" tanya Alex. "Aku mau Om ke Ancol!" jawab Azizah. "Okay baby let's go."Mereka bertiga pun
sesampainya di rumah nya kembali Hana pun segera masuk dan Alex pun langsung pulang. "assalamu'alaikum!" ucap Hana memasuki rumah nya. "waalaikumsalam, Sayang akhirnya kamu pulang juga aku sudah sangat merindukanmu!" ucap Dimas berjalan kearah Hana dan bermaksud ingin memeluknya tapi di tepis oleh Hana. "maaf, aku ingin istirahat di kamar aku capek.""baiklah kau masuk lah dulu ke kamar aku ingin mengantarkan Azizah dulu ke kamarnya."Hana pun mencium dan memeluknya anaknya sebelum masuk ke dalam kamar, kemudian Hana segera berlalu ke dalam kamarnya. setelahelesai mengantarkan anaknya ke kamsr Dimas pun menyusul Hana je kaamar, sesampainya disana Dimas langsung mendekat ke arah Hana dan memeluknya dari belakang. seketika air mata Hana terjatuh, perasaannya negitu hangat ketika mendapat perlakuan seperti ini dari suaminya namun pikirannya selalu menolak kalau mengingat bahwa suaminya sudah sering menyentuh tubuh perempuan lain . "Sayang, aku sangat merindukanmu, aku mohon jangan t