Share

54. Hanya berdua

Nadira begitu sangat gugup ketika dirinya berada di dalam kamar berdua dengan pria yang baru saja menjadi suaminya. "Dira mau buka ini." Nadira menunjuk mahkota di kepalanya. 

Pria itu hanya sedikit menganggukkan kepalanya dengan mata yang terus menatap istrinya. 

Nadira berjalan menuju meja rias dan duduk di depan cermin yang berukuran besar. Dilepaskannya riasan yang bertengger di atas kepalanya. Secara diam-diam ia memandang ke arah tempat tidur yang berada di belakangnya, dimana pria itu sedang duduk dengan melipatkan tangannya. Pria itu hanya diam memandang ke arahnya. "Sikap dia buat aku jadi panas dingin," ucap Nadira di dalam hatinya.

Baru saja pria itu bersikap begitu sangat manis, lembut dan hangat namun sekarang sikap pria itu terlihat begitu sangat dingin. "Apa dia kesambet atau jangan-jangan seperti ini wujud aslinya." Nadira merasa ngeri sendiri. "Dasar bunglon," omel Nadira di dalam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status