Share

55. Sangat sabar

Arga memandang istrinya pria itu memeluk tubuh istrinya dan mencium kening istrinya cukup lama. Arga mencium pipi istrinya kiri dan kanan, hidung dagu dan juga bibir. Arga juga mencium bagian perut istrinya. "Maafin abang waktu itu, Abang benar-benar sangat hilang kendali. Jangan benci Abang." 

Nadira menganggukkan kepalanya. "Tapi jangan diulangi lagi ya," ucap Nadira. 

"Ya tergantung," ucap Arga.

Nadira mengerutkan keningnya. "Tergantung bagaimana?" tanya Nadira. Nadira masih belum memahami apa maksud dari ucapan suaminya.

"Bila tidak ingin pakai sistem paksa wajib secara ikhlas, terus jangan sampai Abang yang minta, wajib menyerahkan diri terlebih dahulu." pria itu berkata seenaknya.

"Maksudnya?" tanya Nadira.

Arga tersenyum memandang istrinya, istri polosnya sudah pasti tidak terlalu memahami apa yang dikatakannya. "Satu, Adek ngga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status