Share

107

107

POV Ina

              “Kenapa bisa ribut-ribut begini? Ina, kenapa kakimu?” Nami langsung terlihat panik ketika melihatku terus mengusap kaki yang memang langsung berubah tampak kemerahan. Dia pun duduk di sebelahku sambil ikut memegangi kaki ini.

              “S-sakit ….” Aku berucap lirih. Air mata pun sudah membanjiri di kedua pipi. Wajah Nami langsung jatuh iba bercampur geram.

              Dengan serta merta, Nami berteriak nyaring ke arah Rahima yang kini berdiri di depan kulkas sambil tertunduk-tunduk malu, “Rah, kamu apakan Ina?”

              “S-saya … tidak sengaja, Nyah,” sahutnya hampir tak terdengar.

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
aduh Ina dasar bermuka dua..kapan insyaf nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status