Share

45

BAGIAN 45

POV AUTHOR

Malam Penculikan III

“Iya. Ayah di sini,” ucap Harie dengan suara yang tiba-tiba gemetar. Pria yang masih sangat macho tersebut mencengkeram kedua pundak sang anak. Coba ditepisnya rasa gengsi yang selama ini tanpa dia sadari telah menghancurkan hubungan mereka.

              “Masuklah. Jangan berdiri di depan pintu. Pamali,” kata Harie lagi sambil menarik tangan sang putra pertama.

              Savero menurut. Kakinya melangkah pelan mengikuti jejak sang ayah. Keduanya pun kini duduk di sofa besar dengan warna cokelat tua. Mereka duduk saling hadap-hadapan di bawah indahnya lampu kristal yang menggantung tepat di tengah langit-langit.

              “Sendirian?” tanya Harie lagi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
savero hrs mau tinggal di rumah utama ayahmu, apalagi kamu sangat berhak untuk tinggal di rumah itu...itu kan rumahmu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status