Share

Bab 82.

"Tadi katanya ada yang marah-marah," goda Dafa ketika pria itu masuk kamar, dan melihat istrinya tengah duduk di kursi menghadap kearah luar jendela.

Perempuan itu menoleh, senyumannya terbit begitu cerah mengetahui jika suaminya sudah pulang, ia berlari kecil lalu memeluk bergelanyut manja di dada bidang Dafa.

"Kenapa nggak kasih tau aku, kalau kamu mau makan Pancake, sayang?" Aya sedikit menjauh lalu menggerakkan tangannya.

"Aku pengin coba masak sendiri, di bantu Ibu. Tapi ternyata rasanya nggak seenaknya buatan Mas Dafa, aku kesal sama diri aku sendiri. Padahal takaran dan bahan-bahannya sama, tapi kenapa rasanya beda." ucap Aya berbahasa isyarat, wajahnya pun tertekuk lesu.

Hal itu mengundang tawa dari Dafa, istrinya ini kenapa selalu membuatnya gemas. "Nggak boleh nyalahin diri sendiri gitu Ah! setiap orang-orang kan beda, aku tadi sudah makan pancake buatan kamu kok, dan rasanya enak. Siapa bilang nggak enak? Ehmm." Dafa mencolek ujung hidung Aya.

"Aku buatin lagi ya?" Aya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status