Share

Bab 84.

Ada rasa sesal yang di rasakan Tito terhadap Syifa, sebab. Usai mengatakan jika dirinya sayang kepada gadis itu, Syifa berubah diam.

Ia tidak tau, Syifa diam karena tidak suka, atau bagaimana. "Fa," pria itu memegang pergelangan tangan Syifa, mencegah agar gadis itu tidak turun dari mobil.

"Kenapa Mas?" tanya Syifa setenang mungkin.

"Kamu kenapa? marah sama Mas? perkataan Mas tadi ada yang nyakitin hati kamu?" ujar Tito serius namun begitu lembut.

Syifa mengedarkan pandangan kearah mana pun, saat ini ia sedang gugup. Apalagi Tito menatap wajahnya dengan intes.

"Syifa_" panggil Tito dengan suara dalamnya.

"Eh iya Mas, maaf aku jadi ngalamun." Tito menghela napas, menyandarkan tubuhnya di jok mobil, menatap kearah depan.

"Kamu kepikiran soal omongan Mas, di kedai tadi? ehm." jeda sejenak. "Kalau iya, kamu nggak salah dengar kok. Mas memang sayang sama kamu, lebih dari seorang Kakak," mencoba menoleh, respon gadis itu tak banyak.

Syifa masih bergeming menatap kedepan. "Mas juga n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status