Share

Bab 45. Rencana Licik yang Terpercaya

“Sergio!” Hazel menjerit seraya membuka mata di kala mimpi buruk telah menyerangnya. Sergio langsung membuka mata ketika Hazel menjeritkan namanya. Pria itu menatap Hazel yang napasnya tak berarturan.

“Minum dulu.” Sergio mengambil minuman yang ada di atas nakas, dan memberikan pada Hazel. Pun Hazel menerima—meminum perlahan—dan meletakan kembali minumannya ke atas meja.

Napas Hazel memburu tak beraturan. Keringat dingin menyelimuti tubuhnya. Kepingan memorinya terus mengingat tentang mimpi buruk yang menghantam dirinya. Debar jantungnya berpacu semakin kencang di kala tak bisa melupakan mimpinya itu.

“Hey, kau mimpi apa?” Sergio menangkup kedua pipi Hazel, menatap hangat wanita itu.

Bahu Hazel bergetar ketakutan. “S-Sergio, a-aku—” Lidahnya tiba-tiba saja kelu, tak bisa merangkai sebuah kata.

Sergio menangkap ketakutan di wajah Hazel. Pria itu membelai lembut pipi Hazel. “Aku di sini. Kau aman bersamaku. Katakan kau mimpi apa?” tanyanya seraya menarik pelan tubuh Hazel—masuk ke dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status