Share

18. Curhatan Felisia

Bab 18

Hal itu semakin membuatnya takut.

Disela sela ketakutannyan.

Tiba tiba

"Hi... hii... hiiks..." Sebuah tangis yang memilukan terdengar.

****

Anesia terkejut mendengar tangis yang merintih dimalam yang selarut itu, bulu kuduknya meremang seketika, retinanya menyapu seluruh ruangan yang tampak remang-remang, namun ia tidak melihat seseorang yang bangun,berarti siapa yang didengarnya sedang merintih? semuanya sedang tidur dengan pulasnya dan itu semakin membuat Anesia ketakutan dan memilih memejamkan matanya, tetapi Anesia kembali mendengar suara rintihan itu dan rintihannya terdengar lebih keras dari sebelumnya.

"Ahhh, Tuhan. Kumohon lindungi aku, jauhkan setan-setan itu dariku!! Kumohon!kumohon! Jangan ganggu aku!"

David yang juga belum tertidur, mendengar suara rintihan dan ia langsung melihat keadaan Alice, karena ia yakin itu adalah suara rintihannya dan melihat Alice masih tertidur dengan pulasnya.

'Huuufff....

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status