Share

Bab 24. Desa Siluman

"Apa yang kamu lakukan, Bik Nara?" tanya Kalong ketika melihat wanita paruh baya itu melepas selendang yang dia jadikan pengikat bekalnya.

Bik Nara menggigit ujung kain panjangnya itu, lantas menyobeknya hingga menjadi sobekan kecil-kecil. Disisipkannya satu sebekan kecil itu ke lubang telinga kanan dan kiri.

Kalang, Bejo, dn Putri Candra Utari tertawa melihat ide Bik Nara. Mereka mwnarima sobekan kain yang diberi oleh Bik Nara. Masing-masing menyumpal kedua lubang telinganya dengan sobekan kain selendang Bik Nara.

Sebelum mereka berangkat untuk meneruskan perjalanan lagi, Kalong mengikat pinggang masing-masing temannya dengan tali rami yang dia bawa. Mencegah mereka terpencar.

Perlahan keempat warga istana Kerajaan Sanggabumi itu menembus kabut mendekati desa siluman. Suasana ramai di desa tersebut terlihat. Meskipun tidak terlalu jelas karena tebalnya kabut Terlihat banyak orang yang hilir mudik salam desa itu.

Mereka berempat terus berjalan tanpa mengindahkan apapun yang ada di kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status