Share

Bab 29. Desa Kedawung

Lima orang berkuda terlihat tengah memacu kudanya dengan kecepatan tinggi. Berjalan beriringan sembari badan yang membungkuk di atas kuda. Derap langkah kaki kuda mereka bagaikan suara genta yang menguak keheningan di dini hari itu

Kang Mandha berada di posisi paling depan. Dia menjadi penunjuk arah karena sudah terbiasa melewati jakur menuju ke desa Karangkitri. Dia sudah menjadi murid Ki Guru Saloka sejak usianya masih belasan tahun.

Tiba di sebuah padang rumout yang cukup luas, Kang Mandha mengangkat tangannya. Sebagai isyatat agar mereka semua menghentikan laju kudanya.

"Ada apa, Kang Mandha?" tanya Dewi Rukmini yang berada tepat di belakang Kang Mandha.

"Kabut semakin tebal, Nimas Ayu," jawab Kang Mandha, "aku ingin berembug dulu dengan Kang Bejo dan Paman Kalong."

"Ada apa, Kang Mandha,* tanya Bejo. Kudanya berjalan mendekati Kang Mandha. Diikuti pula oleh kuda Kalong dan Bik Nara. Mereka berlima membuat bentukan lingkaran.

"Kabut semakin tebal, Kang Bejo.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status