Share

Bab 34. Titip Rindu Intuk Sanggabumi

Lima pedati itu berjalan perlahan membawa tumpukan gabah dan aneka buah-buahan untuk disumbangkan ke Kerajaan Sanggabumi. Dua ekor lembu berjalan perlahan-lahan mengangkut aneka hasil bumi itu.

Mata Dewi Rukmini berkabut. Ingin rasanya ikut pukang sebentar dan memeluk Sang Ayah, Prabu Arya Pamenang. Tapi itu semua belum waktunya untuk dia lakukan. Waktu masih harus mendidiknya agar lebih berisi saat dia nanti kembali pulang ke Kerajaan Sanggabumi. Berisi ilmu, berisi wawasan, dan berisi pelajaran kehidupan.

"Gusti Ratu ..." panggil Bik Nara dengan suara lirih. "Jangan biarkan kesedihan menghambat segala impian panjenengan."

Dewi Rukmini mengangguk pelan. Jemari lentiknya bergetar mengusap lelehan air mata yang mulai turun membasahi pipinya yang halus.

"Ingin bertemu ibunda di pasetran, Bik. Seperti yang biasanya saya lakukan bersamamu dan Patih dua Dimas Bagus Penggalih." Dewi Rukmini mengangkat kepalanya. Melihat kembali ke arah rombongan pedati yang membawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status