Share

Bab 42. Ratu Ayu dari Laut

Ki Lurah terdiam sesaat sembari melihat-lihat batu hijau itu. Lantas pandangannya menerawang.

"Waktu hujan keras dan angin badai itu, terdengar suara gemuruh yang sangat keras. Ombak yang sangat besar datang hampir mencapai desa kami. Ada dua rumah paling belakang yang tergulung oleh ombak itu. Semua warga panik. Sekuat tenaga saya berusaha menenangkan mereka." Ki Lurah menunduk dalam-dalam. Masih tetap dengan memutar-mutar batu hijau itu.

"Bolehkah saya melihat batu itu, Ki Lurah?" tanya Dewi Rukmini. Ki Lurah Rekso mengangguk, dan mengulurkan batu hiju itu pada Sang Ratu.

"Berapa lama ombak besar itu datang?" tanya Pangeran Gagat. Matanya tak lekat menatap wajah Ki Lurah Rekso.

"Tidak lama, Gusti Pangeran. Hanya terdengar beberapa saat. Tapi tak lama setelah bunyi ombak itu menghilang, ada kereta kencana memasuki jalan desa kami. Warna keretanya keemasan berkilau sangat terang. Di dalamnya terdapat seorang ratu yang sangat ayu. Saya melihatnya sekilas m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status