Share

Bab 55. Akhir Masa Pertapaan

Ki Guru Saloka berdiri di hadapan Dewi Rukmini. Diam sejenak sembari berkomat kamit mengucapkan do'a. Lantas sedikit membungkukkan badan sebagai sikap takdzim pada Sang Ratu Dewi Rukmini.

Perlahan Dewi Rukmini turun dari batu besar datar yang menjadi singgasana pertapaannya selama 40 hari ini. Aura terang memancar makin berkilau dari wajahnya. Tak beraps lama kemudian disusul oleh Patih dua Dimas Bagus Penggalih, yang duduk di atas batu yang berada di samping Dewi Rukmini.

"Terima kasih sudah menemani, Kangmas Patih," ujar Dewi Rukmini santun. "Sepertinya kita perlu berbicara mengenai pesan yang disampaikan oleh Gusti Romo Prabu Arya Pamenang."

"Kalau begitu, mari kita sekarang ke pendopo," ajak Ki Guru Saloka.

Di hadapan Ki Guru Saloka, Patih dua Dimas Bagus Penggalih, Senopati Satria Cakra, dan Ki Tirta, Dewi Rukmini mencabut tombak emas yang menancap lebih kurang jarak sedepa dari batu tempatnya bersemedi.

Begitu mudahnya tombak itu dicabut oleh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status