Share

Bab 63. Pemberontakan Kecil

"Rukmini!" Suara panggilan itu menghentakkan kesenduan Patih dua Dimas Bagus Penggalih dan Dewi Rukmini. Rupanya Sang Prabu tengah berdiri di depan pintu gerbang istana. "Masuklah kalian ke dalam istana. Kita tidak akan pernah tahu bahaya yang bisa datang sewaktu-waktu."

"Duli, Romo," jawab Dewi Rukmini yang segera bergegas menghampiri Prabu Arya Pamenang. Disusul oleh Patih dua Dimas Bagus Penggalih. Beruntung rimbunnya pepohonan dan semak belukar menghalangi pandang Prabu Arya Pamenang, hingga tidak mampu seutuhnya melihat kebersamaan Patih dua Dimas Bagus Penggalih dengan Dewi Rukmini.

Melihat putri semata wayangnya itu data g mendekat, Prabu Arya Pamenang merentangkan kedua lengannya selebar mungkin. Siap menyambut kedatangan putrinya itu dalam dekapannya yang hangat.

"Hampir satu tahun Saka kita tidak bersama, Cah Ayu," ucap Sang Prabu sembari mendekap erat tubuh Dewi Rukmini.

"Bukankah saya pergi untuk mencari ilmu, Romo? Bekal saya kelak jika telah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status