Share

Bab 59. Sedekah Bumi

"Siapa kira-kira itu, Ki Guru?" tanya Dewi Rukmini. Ki Guru Saloka tidak menjawab. Dia masih melihat ke arah Putri Lintang Asih yang masih duduk seraya memijit-mijit pelipisnya.

Ki Guru Saloka memutuskan untuk menghentikan pentas tarian itu. Dan pentas dilanjutkan dengan acara campur sari.

Kelima putri keraton dari Kerajaan Dimar itu berkumpul di sisi samping pendopo. Wajah mereka terlihat ketakutan. Sedikit pucat. Berulang kali mereka memeluk Putri Lintang Asih dan memberikan support. Karena Putri Lintang Asih terlihat shock dengan apa yang baru dialaminya.

"Apakah mungkin kelima penari yang membayangi kelima putri keraton Kerajaan Dimar itu adalah para penari dari desa Kemuning?" tanya Dewi Rukmini pada Ki Guru Saloka.

Ki Guru Saloka mengernyitkan dahi. "Bisa jadi, Gusti Ratu. Saya memang pernah mendengar cerita tentang lima penari bersaudara yang meninggal dalam kejadian di desa Kemuning itu. Tapi selama ini belum pernah ada kejadian mereka datang saat kita mengadakan pentas kese
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status