Gadis Assassin Immortal sudah bersiap memasuki cincin dimensi untuk keluar dari Lembah Naga Emas.
Dia sangat meremehkan kemampuan tiga Pendekar lembah Naga Emas.
Tanpa dia sadari, kalau tidak semudah itu untuk keluar dari Lembah Naga Emas setelah mencuri Pedang Naga Emas.Pedang Naga Emas merupakan harta yang tak ternilai harganya bagi Dewi Naga Emas. Apabila sampai hilang dari tempaat penyimpanan atas pengawasan Tiga Pendekar Lembah Naga Emas, maka nyawa mereka menjadi taruhannya.
Dewi Naga Emas yang terkenal kejam, tidak akan segan-segan mencabut nyawa mereka apabila diketahui mereka lalai melaksanakan tugas penting untuk menjaga keamanan Lembah Naga Emas, terutama mengamankan Pedang Naga Emas selama dia pergi meninggalkan lembah ini.
"Jangan lari! Kembalikan Pedang Naga Emas!" Pendekar Golok Naga yang berpakaian merah ini langsung menyerang tubuh gadis Assassin Immortal ini serta berusaha merebut Pedang Naga Emas, sedangkan dua pendekar lainnya menghalangi dua Assassin Immortal ini untuk membantu Tuan Putri mereka. "Mau kemana kalian? Hadapi kami berdua dahulu barulah kamu bisa menolong Tuan Putri manjamu ini!" seru Pendekar Tapak Malaikat. Panglima Sheng dan Jendral Fei terpaksa menghadapi Pendekar Tapak Malaikat dan Pendekar Pedang Matahari, tanpa bisa membantu Tuan Putri mereka. Sebuah tebasan Golok Naga Merah ini mengenai sedikit rambut gadis Assassin Immortal ini. Gadis Asssassin Immortal ini terkejut saat melihat rambutnya tertebas oleh golok naga yang hampir saja mengenai wajahnya. "Kurang ajar! Kalian memang tidak bisa diampuni!" Assassin Immortal yang masih muda ini marah besar dengan mengerahkan sinar kultivasi dari telapak tangannya. DUUUAAARRR!!! Sinar kultivasi mengenai salah satu tempat peristirahatan di Lembah Naga Emas ini dan langsung menghancurkannya tanpa ampun begitu para pendekar ini berhasil menghindari serangan dari gadis Assassin Immortal ini yang sangat mematikan ini.Ketiga Pendekar Lembah Naga Emas ini baru menyadari kehebatan gadis Assassin Immortal yang terlihat paling lemah di antara ketiga Assassin Immortal ini tapi kenyataannya jauh lebih hebat.
"Hampir saja kita celaka karena menganggap remeh kemampuan mereka, terutama gadis Assassin yang terlihat lemah ini!" ujar Pendekar Golok Naga.
"Benar katamu .... kita harus segera membekuk gadis ini beserta kedua pengawalnya. Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada kita kalau sampai Pedang Naga Emas sampai lenyap dari Lembah Naga Emas," sahut Pendekar Tapak Malaikat.
"Kita serang saja gadis ini bersama-sama agar bisa dengan cepat merebut Pedang Naga Emas darinya!" saran Pendekar Pedang Matahari.
Ketiga Pendekar Lembah Naga Emas ini kini berkumpul dengan saling memunggungi dan menghalangi jalan masuk ke dalam portal dimensi Cincin Emas.
"Bagaimana dengan dengan dua pengawalnya? mereka tidak akan tinggal diam melihat Tuan Putri-nya diserang oleh kita!" kata Pendekar Golok Naga.
"Mereka ini kultivator yang hebat ... tidak akan mudah mengalahkan mereka terutama gadis Assassin yang levelnya lebih tinggi daripada dua pengawalnya ini." Wajah Pendekar Tapak Malaikat tampak serius dan agak pesimis untuk menang.
Ketiga Assassin Immortal ini juga tampak menunggu reaksi selanjutnya dari Tiga Pendekar Lembah Naga Emas sebelum mereka melakukan langkah selanjutnya.
Namun, menunggu terlalu lama sangat beresiko dengan kembalinya Dewi Naga Emas.
Kemampuan Dewi Naga Emas sudah sangat terkenal kehebatannya. Mereka bertiga bukanlah lawan yaang sepadan bagi Dewi Naga Emas. Untuk itu, mereka harus pergi secepatnya dari Lembah Naga Emas sebelum Dewi Naga Emas kembali.
Apalagi kalau Dewi Naga Emas kembali bersama Pendekar Pedang Naga Putih yang kehebatannya melebihi Pendekar Pedang Naga Emas ... mereka tidak akan lolos dengan mudah, bahkan bisa berujung dengan kematian.
"Tuan Putri, pergilah! Biar kami saja yang menghadapi ketiga pendekar ini! Tuan Putri kembali saja ke Negeri Assassin untuk mengembalikan pusaka kerajaan kita!" seru Assassin Immortal yang dipanggil Panglima Sheng ini.
"Benar, Tuan Putri! jangan ditunda-tunda lagi!" ucap Jendral Fei yang menyetujui saran dari Panglima Sheng.
Ketiga Pendekar Lembah Naga Emas ini masih tampak ragu-ragu untuk menyerang Assassin Immortal sehingga mereka tidak menganggap ketiga pendekar ini berbahaya lagi.
Assassin Immortal yang dipanggil Tuan Putri ini sudah bersiap masuk ke dalam cincin dimensi untuk kembali ke Negeri Assassin.
"Jangan harap bisa kabur, pencuri!"
Tiba-tiba muncul sosok pemuda yang langsung mengerahkan serangan tapak jarak jauh yang dasyat. "Tapak Naga Darah!" Serangan sinar merah yang meluncur bagaikan gelombang cairan darah yang sekilas terlihat mirip naga merah langsung menghantam tubuh gadis Assassin Immortal yang sedang berusaha menuju portal dimensi untuk kembali ke Negeri Assassin ini.Serangan teknik kultivasi yang sangat berbahaya dan lebih mengarah ke Kultivasi Kegelapan. Setiap serangan yang menggunakan darah asli termasuk ke dalam Kultivasi Kegelapan karena Kultivasi Normal apalagi Kultivasi Dewa tidak pernah menggunakan cara-cara yang kotor seperti itu.
"Pedang Assassin!" Gadis Assassin Immortal ini dengan cepat mengayunkan pedangnya untuk mementalkan naga merah yang tercipta dari darah ini.CLASH! CLASH! CLASH! Pedang Assassin terus diayunkan untuk menghalau serangan pemuda ini, namun serangan dari pemuda ini tiada henti menerpa Assassin Immortal wanita ini, yang membuatnya mulai kewalahan menghadapi serangan naga darah ini. "Tuan Putri dalam bahaya! Panglima Sheng, cepat bantu Tuan Putri ... biar aku saja yang menghadapi tiga pendekar ini!" seru Jendral Fei dengan wajah cemas saat melihat Assassin Immortal wanita ini kewalahan menghadapi serangan dari pemuda yang baru sampai di tempat pertarungan.Rencana mereka semula berubah karena munculnya pemuda asing ini.
Siapakah sebenarnya pemuda asing yang termasuk Kultivator ini?
Tiba-tiba Pedang Naga Emas ini sudah berpindah tangan. Pedang Naga Emas secara ajaib sudah hilang dari genggaman Assassin Immortal wanita ini dan sekarang berada di tangan pemuda ini."Siapa Kau?" tanya Assassin Immortal wanita yang kewalahan menghadapi pemuda berpakaian serba warna emas ini.Serangan pemuda ini menunjukkan serangan kultivator tingkat tinggi yang sudah berada di ranah Bodhisatva level 9.Wajah pemuda berjubah emas ini masih muda tapi sudah memiliki kekuatan Qi yang sangat mematikan apabila tidak sanggup untuk menahan tekanan energi yang sedemikian kuatnya ini."Aku, Ryu Zhen yang biasa dikenal sebagai Pendekar Naga Emas! Aku datang mengambil kembali Pedang Naga Emas yang memang menjadi milikku!" sahutnya."Pendekar Naga Emas? Aku baru dengar! Kalau Pendekar Pedang Naga Emas memang sudah terkenal di dunia persilatan Negeri Ming ini, tapi bukan kau pendekarnya!" kata Assassin Immortal wanita ini agak mengejek pemuda berjubah emas ini.Assassin Immortal wanita ini terus
Tingkatan Kultivasi dibagi menjadi 8 ranah, dengan masing-masing ranah memiliki 9 level pencapaian untuk melangkah ke ranah selanjutnya :1. Fana2. Body Tempering3. Human Cultivation4. Ilahi5. Immortal6. Emperor of Immortal7. Supreme Immortal8. God of ImmortalDewa Immortal merupakan ranah tertinggi yang mustahil untuk dicapai dan hanya menjadi legenda belaka.Tingkatan tertinggi yang mampu dicapai manusia adalah Kaisar Immortal yang berada di ranah keenam.Untuk tingkatan Kultivasi Kegelapan hanya memiliki 5 ranah yang memiliki 5 level pencapaian yaitu,1. Human Body Tempering2. Semi-Devil Cultivation3. Darkness Emperor4. Darkness Immortal5. God of DarknessManusia biasa yang mendalami kultivasi kegelapan hanya sanggup mencapai Darknest Emperor yang memiliki setengah keabadian. Untuk ranah Darknest Immortal dan God of Darkness hanyalah mitos belaka yang belum pernah dicapai oleh siapapun.Kultivator yang mendalami kedua kultivasi ini kebanyakan mencapai keabadian melalui k
Teknik Kultivasi Roh merupakan teknik kultivasi yang baru dikembangkan oleh Dewa-Dewa Immortal agar mereka bisa memanfaatkan roh mereka untuk melakukan kultivasi.Teknik Kultivasi Roh hanya mampu dilakukan oleh Kultivator yang minimal mencapai ranah Immortal.Tingkatan dalam Kultivasi Roh terdiri dari 3 ranah saja dengan 7 level pencapaian yaitu :1. Spirit2. Invisible Spirit3. AshuraImmortal dan Dewa Immortal yang mendalami kultivasi roh, hanya sanggup di ranah Spirit saja, yang memungkinkan mereka memisahkan roh dari tubuh mereka dengan sadar untuk melakukan kultivasi.Invisible Spirit memungkinkan Immortal untuk menghilang dari pandangan manusia.Ashura membuat Immortal memiliki tubuh tanpa fisik dan batas, yang merupakan kekuatan terbesar di dalam dunia kultivasi.*****"Pedang Es Abadi!"Gadis Assassin ini langsung menciptakan dua pedang es dari elemen Qi yang dimilikinya, kemudian dengan serangan yang kuat diarahkan ke tubuh Pendekar Naga Emas yang masih tidak bergeming. Bahk
Putri Qin Feng agak terkejut mendengar ucapan Pendekar Naga Emas ini karena setahunya Naga Emas sudah tewas saat pertarungan besar di Negeri Ming ini. Kisah kehebatan Pedang Naga Emas dan Naga Emas inilah yang membuat mereka datang ke Lembah Naga Emas untuk mencuri pedang pusaka kerajaan mereka ini.Setelah sekian lama mencari tanpa tentu arah, suatu kejadian yang mengetarkan Negeri Assassin ini membuat dunia yang semula tidak mereka ketahui menjadi terbuka lebar. Pengorbanan Naga Emas memang menjadi kisah yang bukan hanya terkenal di Negeri Ming tapi sudah merambah sampai dunai dan dimensi lainnya."Bukannya Naga Emas sudah tewas? Kenapa kamu masih mencari Naga Emas ini?" tanya Putri Qin Feng yang masih penasaran.Tubuh Naga Emas jelas meledak berkeping-keping di atas langit saat menahan pusaran energi penghancur semesta dari Pendekar Naga Emas penerus Zhou Shen.Ryu Zhen mengelengkan kepalanya. "Naga Emas belum mati! Dia hanya tidak ingin mengikuti Pendekar Zhou yang telah menghiana
Sadar kalau akan kehilangan Pedang Naga Emas untuk selama-lamanya apabila membiarkan Pendekar Naga Emas ini pergi, Qing Feng mulai bersiasat terhadap Ryu Zhen.Dia merujuk kepada sosok yang tengah dicari oleh Dewa Immortal Naga Emas ini yaitu Naga Emas."Aku bisa membantumu mencari Naga Emas kalau kamu mengizinkanku untuk ikut bersamamu!" seru Putri Qin Feng sambil memasang wajah manjanya kepada Ryu Zhen agar Dewa Immortal ini langsung menyetujui permintaannya saat melihat wajah manisnya yang sedang tersenyum manja.Tapi, harapannya hanyalah menjadi harapan kosong belaka karena Ryu Zhen tidak terpancing oleh siasat putri manjanya yang ampuh terhadap pria manapun.Ryu Zhen malahan memandang curiga terhadap Putri Assassin ini. "Sejak kapan dia mau membantuku? Tapi, aku penasaran juga dengan siasatnya untuk merebut Pedang Naga Emas ini kembali," batin Pendekar Naga Emas ini.Putri Qin Feng masih menunggu jawaban dari Ryu Zhen. "Bagaimana? Kamu setuju?" tanyanya penuh harap sambil tetap t
Putri Qin Feng mengira kalau siasatnya memancing Pendekar Naga Emas ke Negeri Assassin sudah berhasil, tapi ucapan pendekar ini selanjutnya membuatnya tidak bisa berkata-kata lagi.“Aku masih ada satu urusan penting sebelum aku mengikutimu ke Negeri Assassin. Aku harus mengunjungi salah satu Kaisar Dunia Persilatan yang bermukim di Pulau Bukit Tengkorak. Apa kamu mau menemaniku ke sana?” tanya Pendekar Naga Emas.Putri Qin Feng yang sudah telanjur gembira, langsung lemas begitu Pendekar Naga Emas mengajukan syarat tambahan untuknya. “Setahuku hanya ada Raja Dunia Persilatan di Negeri Ming ini! Kalau Kaisar Dunia Persilatan, kapan munculnya?” tanyanya berusaha mengalihkan pembicaraan.“Sudah! Jangan banyak tanya! Kamu mau ikut atau tidak? Kalau tidak mau, perjanjian kita batal!” sahut Ryu Zhen. Pendekar Naga Emas ini sudah hendak berlalu dari hadapan Qin Feng tanpa peduli sama sekali.Tentu saja putri raja ini kelimpungan menghadapi sikap Ryu Zhen yang sedingin es, “Dasar laki-laki tid
Panglima Sheng dan Jendral Fei yang sudah begitu kuat di ranah kultivasi, tetap saja merasakan kekuatan yang begitu besar dari Malaikat Seribu Iblis yang tidak bisa ditahan oleh mereka.“Mengerikan sekali Putri Qin Feng ini. Kenapa dia menyembunyikan kekuatannya tadi saat menghadapiku? Apa sebenarnya rencana Malaikat Seribu Iblis ini? Kenapa dia tidak merebut paksa Pedang Naga Emas ini dan membuatnya seolah-olah aku sangat hebat dan tidak terkalahkan?” batin Ryu Zhen. Pendekar Naga Emas yang semula menganggap remeh Putri Qin Feng, kini sangat berhati-hati karena pendekar ini baru sadar kalau putri kerajaan Assassin ini sangat berbahaya dan licik.“Baik, Tuan Putri! Kami akan sampaikan pesan Tuan Putri!” kata Panglima Sheng sambil menarik Jendral Fei untuk pergi dari sana sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. “Jangan melawannya, Jendral! Kekuatan kita bukanlah tandingan iblis ini. Entah apa tujuan iblis ini memanfaatkan tubuh Tuan Putri untuk tetap bersama Pendekar Naga Emas!”Jen
Kota Shanxi merupakan kota yang sangat strategis yang terletak di daratan Negeri Ming yang memiliki ratusan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Kota yang berbatasan dengan samudra yang luas di sisi tImur membuat kota ini menjadi kota pelabuhan yang sangat ramai oleh kapal-kapal dagang yang merapat di pelabuhan kota ini.Toko-toko pakaian untuk pendekar, bangsawan, maupun untuk rakyat jelata tersedia di Kota Shanxi. Bahkan banyak Kedai Makanan yang menyediakan makanan enak dengan harga yang cukup murah dan terjangkau.Mata uang yang digunakan di Kota Shanxi selain koin emas adalah Tael atau Liang Emas dan Perak. Ada juga konversi mata uang untuk rakyat jelata yaitu Wen. Uang Wen berupa koin bulat dengan lubang segi empat di tengah-tengahnya dan terbuat dari perunggu. Satu Tael Emas senilai 20 Tael Perak sama halnya dengan satu koin emas yang setara 20 koin perak, sedangkan 1 Tael perak senilai 1000 Wen. Untuk konversi Tael Emas ke Koin Emas di Kota Shanxi ini bervariasi, tergantung berat