Wu Shian mengeluarkan sebuah gulungan kecil dari dalam jubahnya, permukaannya yang lusuh mengisyaratkan umur panjang dan pengetahuan yang dikandungnya. "Ini adalah instruksi untuk teknik 'Naga Kembar Mengguncang Badai'. Bacalah dengan seksama dan berlatihlah dengan hati-hati. Ingat, kekuatan besar datang dengan tanggung jawab yang besar. Jangan pernah gunakan teknik ini sembarangan," katanya sambil menyerahkan gulungan itu kepada Ryu Zhen."Aku tahu, Wu Shian ... kamu sudah mengatakannya tadi!" ucap Ryu Zhen ."Tidak ada salahnya aku mengingatkanmu sekali lagi!"Ryu Zhen menerima gulungan itu dengan rasa hormat, mata cokelatnya bersinar dengan tekad. "Aku akan berhati-hati, Wu Shian. Terima kasih atas kepercayaanmu," jawabnya, suaranya bergetar bahkan sampai giginya gemeratakan saking senangnya. Bagi yang melihat kondisi Ryu Zhen sekarang tidak akan percaya dengan sikap Pendekar Naga Emas ini.Hari-hari berikutnya dihabiskan oleh Ryu Zhen untuk mempelajari teknik baru itu. Setiap mala
"Bagaimana kalau aku coba menggunakan dua pedang baru yang telah ditempa dengan kerja keras oleh Wu Shian? Tentu hasilnya jauh lebih hebat daripada Pedang Penakluk Iblis," pikir Ryu Zhen.Pendekar Naga Emas ini memutuskan merampungkan sisa Jurus Pedang Naga Wu Tang yang diberikan oleh Thio Sam Hong di Perguruan Wu tang, agar bisa menanyakannya kepada Thio Sam Hong apabila ada kesalahan dalam penguasaan jurus pedang ini.Ryu Zhen memutar-mutar Pedang Naga Emas dengan tangan kirinya serta Pedang Naga Hitam dengan tangan kanannya."Dunia Pendekar Persilatan sangat merepotkan karena harus membawa pedang berat kemana-mana, sedangkan Kultivator bisa menyimpannya di Cincin Ruang atau Alam Hampa. Tinggal ambil saja kapan saja menginginkannya."Ryu Zhen yang biasa menggunakan Cincin Ruang untuk menyimpan segala keperluannya ini sangat heran dengan dunia fana yang dikunjunginya ini. Di dunia ilahi, semuanya seba praktis dan mudah. Pedang bisa diciptakan dengan energi Qi. Kalaupun ingin mengguna
Wu Shian menatap tajam Ryu Zhen, lalu berkata dengan tegas, "Tentu saja, Ryu Zhen... Apabila kamu menemukan Roh Naga Emas dan menempatkannya ke dalam Pedang Naga Emas, maka pedang ini akan menjadi tak terkalahkan, jauh melebihi kekuatannya yang sebelumnya."HUFH!Ryu Zhen menarik napas panjang, lalu menghela dengan berat. "Maaf kalau aku sempat meragukan kemampuanmu, Wu Shian. Aku hanya bingung dengan Pedang Naga Emas yang tidak sehebat Pedang Naga Hitam."Kedua telapak tangan Ryu Zhen menutup, lalu diarahkan kepada Wu Shian sebagai tanda penghormatan. Tidak biasanya pendekar angkuh seperti Ryu Zhen meminta maaf, tetapi di hadapan Wu Shian, ia merasa perlu melakukannya. Entah seberapa hebat kemampuan ahli pedang ini hingga seorang dewa immortal seperti Ryu Zhen tunduk padanya.Wu Shian tertawa kecil, mencoba meredakan ketegangan. "Hahaha... tidak perlu sungkan, Sobat! Aku tidak mudah tersinggung. Justru aku senang kamu bisa melihat kelemahan dari Pedang Naga Emas baru ini!""Aku harus
Ryu Zhen tidak kesulitan untuk mempelajari jurus terakhir dari Pedang Naga Wu Tang, yaitu Jurus Pedang Alam Semesta. Dengan bimbingan Wu Shian, jurus yang mengandalkan seluruh energi alam semesta ini akhirnya berhasil dirampungkan oleh Ryu Zhen."Akhirnya selesai juga, Wu Shian!" ucap Ryu Zhen yang bermandikan peluh. Keringatnya mengalir di wajah, menetes ke tanah di bawahnya, memantulkan sinar matahari yang hampir tenggelam.Wu Shian tertawa, suaranya menggelegar seperti guntur di puncak gunung. "Hahaha ... Dewa Immortal memang tiada tandingannya!" Matanya bersinar penuh kebanggaan melihat sahabatnya berhasil mencapai tingkatan yang tak banyak orang bisa raih.Ryu Zhen menepuk punggung sahabatnya dengan kuat, senyuman tipis menghiasi wajahnya yang lelah. "Jangan merendah, Sobat! Tidak ada yang tahu betapa hebatnya dirimu yang selalu menyembunyikan kekuatan!"Wu Shian hanya menggeleng, tapi di balik matanya tersirat rasa terima kasih. "Apa rencanamu? Apa kamu tetap ingin ke Pulau Buki
"BERHENTI ...!"Terdengar teriakan beberapa pendekar yang mengejar tiga bayangan putih yang melesat sangat cepat di lembah yang sangat indah.Lembah yang sangat terkenal di Dunia Persilatan Negeri Ming.Kejar-kejaran ini berlangsung di sepanjang jalan yang ditumbuhi pohon maple dan pohon pear yang indah, tapi keindahan pemandangan ini hancur oleh lesatan kekuatan energi tiga bayangan putih ini.Tiga bayangan putih ini juga tidak menghiraukan teriakan tiga pendekar yang mengejar mereka. Bahkan sebenarnya mereka menganggap remeh ketiga pendekar ini dan mempermainkannya."BERHENTI ATAU MATI!"Teriakan ancaman dari salah satu pendekar tidak membuat tiga bayangan putih ini gentar dan berhenti untuk menyerah.Bahkan ....BLAST!Salah satu bayangan putih ini berbalik dan memukul jarak jauh yang mengeluarkan sinar putih ke arah tiga pendekar ini."Kurang ajar! Mereka menggunakan ilmu iblis untuk melawan kita!" seru salah satu pendekar yang mengejar tiga bayangan putih ini."Sayang sekali, Ket
Pedang Naga Emas ....Pedang yang pernah sangat menghebohkan dunia persilatan ini, kini berpindah tangan dari tempat penyimpanan rahasia di Lembah Naga Emas ke tangan Assassin Immortal yang sepertinya mencuri pedang pusaka ini.Pedang Naga Emas ini awalnya merupakan milik Pendekar Pedang Naga Emas Zhou Shen, yang kini dijuluki Pendekar Naga Putih karena memiliki Pedang Naga Putih yang bisa mengeluarkan Naga Putih setelah meninggalkan kemegahan yang ditawarkan oleh Naga Emas di dalam Pedang Naga Emas."Serahkan Pedang Naga Emas! Kalian tidak berhak mengambilnya!" seru Pendekar Golok Naga yang dengan gencar menyerang Assassin Immortal yang mencuri Pedang Naga Emas ini. Pendekar Golok Naga adalah pendekar yang bertanggung jawab terhadap Lembah Naga Emas selama perginya Dewi Naga Emas. Xiu Juan memberi kepercayaan penuh padanya untuk menjaga lembah ini selama dia pergi bersama Zhou Shen. Menurut Dewi Naga Emas, tidak ada pendekar ataupun kultivator manapun yang berani mengacau di Lembah
Gadis Assassin Immortal sudah bersiap memasuki cincin dimensi untuk keluar dari Lembah Naga Emas.Dia sangat meremehkan kemampuan tiga Pendekar lembah Naga Emas.Tanpa dia sadari, kalau tidak semudah itu untuk keluar dari Lembah Naga Emas setelah mencuri Pedang Naga Emas.Pedang Naga Emas merupakan harta yang tak ternilai harganya bagi Dewi Naga Emas. Apabila sampai hilang dari tempaat penyimpanan atas pengawasan Tiga Pendekar Lembah Naga Emas, maka nyawa mereka menjadi taruhannya.Dewi Naga Emas yang terkenal kejam, tidak akan segan-segan mencabut nyawa mereka apabila diketahui mereka lalai melaksanakan tugas penting untuk menjaga keamanan Lembah Naga Emas, terutama mengamankan Pedang Naga Emas selama dia pergi meninggalkan lembah ini."Jangan lari! Kembalikan Pedang Naga Emas!"Pendekar Golok Naga yang berpakaian merah ini langsung menyerang tubuh gadis Assassin Immortal ini serta berusaha merebut Pedang Naga Emas, sedangkan dua pendekar lainnya menghalangi dua Assassin Immortal ini
Tiba-tiba Pedang Naga Emas ini sudah berpindah tangan. Pedang Naga Emas secara ajaib sudah hilang dari genggaman Assassin Immortal wanita ini dan sekarang berada di tangan pemuda ini."Siapa Kau?" tanya Assassin Immortal wanita yang kewalahan menghadapi pemuda berpakaian serba warna emas ini.Serangan pemuda ini menunjukkan serangan kultivator tingkat tinggi yang sudah berada di ranah Bodhisatva level 9.Wajah pemuda berjubah emas ini masih muda tapi sudah memiliki kekuatan Qi yang sangat mematikan apabila tidak sanggup untuk menahan tekanan energi yang sedemikian kuatnya ini."Aku, Ryu Zhen yang biasa dikenal sebagai Pendekar Naga Emas! Aku datang mengambil kembali Pedang Naga Emas yang memang menjadi milikku!" sahutnya."Pendekar Naga Emas? Aku baru dengar! Kalau Pendekar Pedang Naga Emas memang sudah terkenal di dunia persilatan Negeri Ming ini, tapi bukan kau pendekarnya!" kata Assassin Immortal wanita ini agak mengejek pemuda berjubah emas ini.Assassin Immortal wanita ini terus