Share

Dua Puluh Empat

Pram masuk ke dalam mobil. Tak jauh di depannya, Liana masih cemberut berjalan di samping Alex. Keduanya masuk ke dalam mobil Alex. Sebuah ide gila terbersit di benak Pram. Namun segera ia tepis. Alena dan Liana adalah dua karakter yang berbeda. Tak mungkin Liana bisa menjadi seperti Alena.

Sementara itu Liana betah menekuk wajahnya meski Alex berusaha menghiburnya.

"Kau kenapa dengan sepupuku? Ponselmu sudah ia ganti, bukan?" tanya Alex.

"Iya sudah ia ganti tapi entahlah, aku sungguh tak menyukai sepupumu itu. Mentang-mentang ia kaya, sikapnya sombong sekali," sahut Liana.

Alex tersenyum. "Pram cenderung pendiam dan dingin di permukaan, bukan sombong. Kau hanya belum mengenalnya. Ia sangat baik dan hangat sebetulnya," bela Alex.

"Jelas kau membelanya, dia sepupumu!" tukas Liana.

"Dia sedang ada masalah dengan istrinya  dan tadi kau tiba-tiba saja menyindir dia tak je

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status