Share

Part 103 Sensitif 2

Marisa sering mendoakan agar Hafsah mendapatkan jodoh yang saleh. Jauh lebih baik dari sosok Aksara. Agar luka hatinya bisa terobati dan Marisa tak lagi dihinggapi rasa bersalah. Memang siapa yang bisa menolak perasaan cinta yang merasuki hati. Namun setiap insan diberikan kekuatan untuk mengendalikan. Diberikan naluri untuk memilah mana yang tepat dan mana yang tidak. Mana yang pantas dan mana yang terlarang.

Setelah beberapa lama dalam situasi yang serba canggung bagi Marisa, akhirnya Aksara mengajak pamitan. Hafsah mengantarkan hingga ke depan pintu, kemudian kembali masuk dan menutup pintu rapat-rapat.

"Kita mampir masjid untuk sholat maghrib dulu, sudah azan ini. Setelah itu baru kita pulang," kata Aksara saat mereka melangkah di lorong rumah sakit.

Marisa menjawab dengan anggukan kepala.

Aksara memilih masjid dekat rumah sakit daripada salat di mushola rumah sakit. Khawatir saja siapa tahu Hafsah juga salat di sana. Laki-laki itu menyadari, meski hampir tiga tahun berlalu, nyata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Non Ifaku
yakin sih pak Kiai g bakalan wasiat yg aneh² krn sangat bijaksana. mungkin sensitif nya Marisa krn hamil nih...
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
untung nggak ada drama dari bu haji..siapa ya kira2 jodohnya hafsah..masak sampai kesini belom nemu jodohnya ?kasihan...
goodnovel comment avatar
Kalea 123
wih...gerrrrr....,pd lagi produksi bocil nih,wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status