Share

Part 109 Luka Lama 2

Daniel yang berdiri dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celana, diam-diam mendengarkan. Ia bisa merasakan sakitnya Sarah sekaligus tahu apa yang dirasakan Adnan. Sebab dia juga seorang ayah yang sangat mencintai anak-anaknya. Namun dia bukan Adnan yang mengabaikan darah dagingnya sendiri.

"Bunda, aku mau ngambil mainan yang ada di mobil." Fatimah bicara pada Sarah.

"Sini, Sayang. Papa ambilkan," kata Daniel yang mendengar permintaan putri tirinya.

Gadis kecil langsung berlari menghampiri Daniel ke halaman. Digendong oleh Daniel dan diajak ke mobilnya yang terparkir di halaman depan.

Adnan memperhatikan hingga mereka hilang di balik tembok rumah. Dia melihat sendiri bagaimana laki-laki itu menyayangi Fatimah. Selama ini dia menjadi ayah yang baik untuk kedua anak dengan istri barunya. Tapi menjadi ayah yang tidak bertanggungjawab pada bocah perempuan yang ditinggalkannya enam tahun lalu. Dada Adnan terasa teremas-remas.

"Di mana Fatimah sekolah? Aku masih beberapa hari tingga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (23)
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
ya Allah, bapak nggak tanggung jawab. entar tua tinggal menyesalinya saja
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
dag dig dug
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
entahlah, ketemu atau nggak ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status