Share

Part 104 Penyesalan Sang Mantan 1

Jam tujuh pagi anak-anak belum ada yang terbangun. Masih lelap di bawah selimut tebal masing-masing. Sarah kembali menutup pintu perlahan.

"Masih pada tidur, Bu. Mereka sempat bercanda setelah salat subuh tadi. Kemudian tidur lagi," kata Mbak Narsih yang tengah membawakan dua gelas teh panas untuk Daniel dan Sarah.

"Makasih ya, Mbak."

"Njih."

Sarah membawa masuk nampan kecil berisi dua gelas teh dan roti bakar. Diletakkannya di meja samping ranjang. Daniel pun masih berbaring nyaman di sana.

"Anak-anak sudah bangun, Bun?"

"Belum."

Bunda, Sarah lebih nyaman dengan panggilan itu daripada dipanggil Sayang. "Nanti di dengar anak-anak, Mas. Cukup panggil bunda saja."

Hawa dingin membuat mereka malas hendak keluar. Padahal kemarin telah merencanakan untuk jalan-jalan ke Jatim Park 2. Berangkat lebih awal supaya bisa bermain dengan puas.

Sambil menunggu mereka bangun, kesempatan untuk Daniel dan Sarah menikmati waktu berdua. Tidak boleh kalah dengan pasangan muda, Aksara dan Marisa. Walaupun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Anggra
mantan suami mba Sarah kyaknya...kemane aje luu..dtang² saat Sarah dah bhagia
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
pasti ini mantannya Sarah. telaaaaat woooy mbk Sarah sudah bahagia
goodnovel comment avatar
Barra
mantannya Sarah ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status