Share

Part 52 Keputusan Seorang Laki-laki 1

Hening.

Marisa telah terlelap, sedangkan Aksara masih terjaga. Menatap langit-langit kamar dengan perasaan carut marut. Bagaimana dia harus memberitahu istrinya? Takut juga jika diberitahu sekarang bakalan terjadi sesuatu dengan kandungannya.

Diperhatikan wajah ayu sang istri, juga perutnya yang tertutupi selimut. Beberapa bulan ke depan perut itu akan membulat besar, genap usia akan lahirlah anak mereka. Momen yang selalu ditunggu oleh pasangan yang menikah. Dengan bangganya dia akan dipanggil ayah.

Aksara beringsut turun dari pembaringan. Keluar kamar dan mendapati bilik mamanya terkuak sedikit.

"Ma," panggil Aksara pelan di ambang pintu.

"Masuklah, Sa. Kamu belum tidur?"

Aksara masuk dan duduk di ranjang sang mama setelah menutup pintu.

"Bagaimana?"

"Besok malam sepulang kerja aku akan menemui Pak Kyai, Ma. Persoalan ini nggak bisa dibiarkan lama-lama. Aku nggak mau mengulur waktu. Khawatir saja kalau mereka mengira aku setuju. Sama sekali aku nggak punya keinginan untuk memilik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
tidak mudah menjalani poligami. pasti ada disatu sisi yg cukup dominan.
goodnovel comment avatar
Anggra
tak ada yg akan baik² sja dengan poligami..andai ada istri yg rel dan ikhlas berbagi dngan prempuan lain..bukan berarti dia malaikat..Karna malaikat tidak ada cela adngkan dia yg siap di madu..pasti dlm hati trdalam ada rsa sakitny
goodnovel comment avatar
Barra
Marisa ....semua wanita akan mekakukan hal yg sama kalau do posisi kamu .....semangat bumil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status