Share

Part 54 Bertemu Pak Kyai 1

"Maafkan Mas, karena membuatmu banyak pikiran dan mengalami pendarahan." Aksara menggenggam jemari istrinya. Sorot matanya penuh rasa bersalah.

Marisa tersenyum samar. Bibirnya yang biasa merona terlihat pucat.

"Mas, udah ngasih tahu mama belum kalau kita berada di Malang sekarang?"

"Belum. Sebentar lagi mas telepon. Mas mau mastiin dulu kamu baik-baik saja."

"Mas, kabari mama dulu. Nanti beliau nungguin kita pulang. Kan udah janji kalau malam ini Mas mau menemui Pak Kyai."

Aksara mengangguk. Diambilnya ponsel dari dalam saku celana. Namun dua kali menelepon panggilannya tidak dijawab. Akhirnya dia mengetik pesan untuk mamanya dan langsung terlihat dua centang biru. Namun tidak langsung dijawab atau pun di telepon balik.

Karena rumah mereka bukan di Malang, dokter menyarankan supaya Marisa rawat inap sampai ada kondisinya pulih dan pendarahannya berhenti. Khawatir jika dalam perjalanan pulang ke Surabaya nanti justru janinnya mengalami goncangan dan kembali mengalami pendarahan yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Barra
Aksara....pria berprinsip kuat....
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
semoga kangungan Marissa gk knp2. janhan sampe keguguran deh. bisa tepok tangan tuh keluarga Hafsa.
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
kuat Marissa kamu paati bisa kok. yakinlah Aksara gk akan mungkin mendua.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status