Share

Part 87 Perempuan di Bangku Rumah Sakit 2

Ketika tengah diam bersandar pada tiang koridor, ia mendengar suara jerit tangis dari sebuah ruangan. Dua kamar dari tempat Pak Sigit di rawat. Tak lama kemudian seorang dokter di dampingi dua perawat berjalan tergesa menuju kamar itu. Kata-kata menenangkan terdengar disela tangis yang terdengar makin keras.

Pintu kamar Pak Sigit terkuak. Sarah melongok keluar dan bersitatap dengan Daniel.

"Apa ada pasien meninggal, Mas?" tanya Sarah lirih.

"Sepertinya begitu, Mbak," jawab Daniel sambil memandang ke arah sumber suara.

"Innalilahi wa innailaihi rojiun," ucap Sarah pelan.

Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali.

Setelah mengangguk sejenak pada Daniel, Sarah kembali menutup pintu kamar.

Daniel menunduk dalam hening. Kematian itu ada dan menjadi hal yang wajar. Menjadi batas titik akhir hidup manusia. Karena hidup pasti berujung. Entah kapan datangnya, tapi itu pasti.

Alam semesta mempunyai siklus. Hidup seperti roda yang berputar, terkadang di bawah, kadang ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (28)
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
hahahaha .........
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
gas pol, wkwkwkwkk
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
sama-sama pernah terluka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status