Share

Part 88 Harapan Baru 1

Bocah perempuan itu kembali bermain menyusun puzzle-nya. Kalau ditanya tentang ayahnya, Fatimah akan bilang tidak tahu atau hanya diam seperti itu. Sebenarnya dia sedih, kenapa tidak memiliki ayah seperti teman-temannya yang lain. Namun jika bertanya pada sang bunda, jawabannya tetap sama. "Ayah nggak tinggal sama kita lagi, Fatim. Rumah ayah jauh banget dari sini."

Daniel merasa kehidupan gadis kecil itu tidak berbeda jauh dari anak-anaknya. Korban broken home.

"Namamu siapa?" tanya Daniel dengan nada lembut. Khawatir kalau bocah itu akan pergi karena takut. Ia masih ingat kata-kata ibunya anak itu tadi malam.

"Fatimah, Om," jawab gadis kecil itu seraya memandang Daniel. Sorot mata yang penuh kerinduan akan sosok seorang ayah.

"Hmm, nama yang bagus. Ini dimakan biskuitnya!" Daniel kembali menyodorkan satu bungkus ukuran sedang biskuit aneka rasa.

Fatimah kembali menggeleng.

Pintu ruang perawatan Pak Sigit terkuak. Sarah muncul dari dalam dan kaget melihat Daniel berada di bangku dep
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
pak daniel mmg sosok yg baik, smga brjodoh sma sarah biar fatimah ada ayah nya n kk2 nya psti seruuu jadi ramee
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
semoga aja Daniel berjodoh sama Sarah. biar ada gantiin Sarah jadi tulang punggung
goodnovel comment avatar
Anggra
ketika duda ketemu janda...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status