Share

Amnesia

Malam bergelayut, Lembah Cemara yang gelap gulita menjadi semakin dingin malam ini. Disebuah pondok di bagian terdalam hutan ini, kebingungan melanda dua pria berbeda usia yang kini terpaksa terlelap di luar pondoknya karena mereka kedatangan tamu di dalam pondoknya.

"Air.." ucap Jingga sangat lirih. 

Sementara itu, suara derasnya air terjun membuat Adji dan kakeknya tak bisa mendengar suara Jingga tersebut.

"Air.." ucap Jingga kembali.

"Kakek, kau dengar sesuatu?" ucap Adji yang samar-samar mendengar suara seseorang meminta air kepadanya.

"Wanita itu pasti sudah sadar." ucap Sura sambil bergegas masuk ke dalam pondok dengan segelas air  hangat ditangannya.

Didepan pintu pondok, lampu damar menjadi satu-satunya lentera yang mereka miliki selama ini. 

"Nonna, apakah anda bisa mendengarku?" tanya Sura sambil membantu Jingga berdiri.

"Iyaa.." jawab Jingga sangat pelan.

 Raut wajah Adji dan Sura

Mrs Dream Writer

Amnesia? yuuk lanjut baca keseruannya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status