Share

Ceraikan Aku dan Kau bebas Menikahinya

"Nyonya, minumlah." ucap Leta sambil meletakkan secangkir teh kepada Jingga.

Mata Jingga menatap nanar, hatinya menjerit sangat kencang sementara sekujur tubuhnya hanya diam tak bisa berbuat apa-apa.

"Bibi Leta, seingatku kaulah yang membawaku kerumah ini pertama kali bukan? Adakah yang belum kuketahui mengenai suamiku Bi?" tanya Jingga dengan suara terisak.

Leta hanya diam, dia tak bisa mengatakan aib Tuannya sendiri, meski jauh dalam lubuk hatinya dia sangat mengutuk wanita itu yang kini menggerus kembali kebahagiaan majikannya itu.

"Ahh, yaa kau tak akan membuka mulutmu padaku." ucap Jingga sambil berjalan terhuyung-huyung menuju kamarnya.

Hingga pagi menjelang, Badai tak juga pulang. Jingga tak lagi bertanya, sudah sangat jelas jika suaminya pasti kelelahan dan nyenyak di ranjang tetangganya itu.

Pukul delapan pagi, Badai akhirnya muncul dengan kondisi sudah sangat rapih berpakaian lengkap sangat siap untuk bekerja. 

"

Mrs Dream Writer

Diamnya seorang isteri bukan karena enggak tahu yaa, tapi lebih kepada menunggu waktu yang tepat untuk mengatakannya. Hmmh, Badai Badai!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status