Dia,  Tak Datang

Dia, Tak Datang

By:  Mrs Dream Writer  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
8
6 ratings
98Chapters
21.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Jingga tak akan menyangka, jika pernikahannya yg didepan mata harus kandas begitu saja. Seseorang yg kemudian datang menjadi pengantin pria telah menyelamatkannya, namun Jingga yg telah sangat terluka menjadi sulit menerimanya. Pernikahan yg maha sempurna bagi siapapun yg melihatnya justru menjadi sangkar emas bagi Jingga. Hati dan jiwanya telah mati bersama pengkhianatan calon suaminya. Akankah Jingga bisa membuka kembali hatinya dan meneruskan hidup dengan pria yg dengan sukarela menerima kehadirannya? Baca kisahnya yaa. Cover: dibuat di CANVA Free

View More
Dia, Tak Datang Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
JP
Mampir kak numpang promo ya ... REVENGE Pembalasan gadis yang teraniaya sampai hampir mati. Banyak misteri dan romance yang menyelimuti kisah ini. Semangat thor! Thanks ^-^
2023-01-03 23:43:27
1
user avatar
Dewi Darrell
please jangan sad ending ...
2022-02-11 14:23:00
1
user avatar
Mrs Dream Writer
Silahkan berikan komentarnya yaaa,
2021-10-15 19:51:57
1
user avatar
Mrs Dream Writer
Hallo semuanua
2021-10-02 19:16:27
1
user avatar
Mrs Dream Writer
Welcome di karya pertama saya di GoodNovel yaa. Semoga kalian semua suka. Baca terus up nya dan simpan ke rak buku kalian.
2021-09-26 07:02:55
1
user avatar
Karisma Thock
konfliknya kok kyk roll coaster terus tokohnya dari sosok wanita yg menjaga martabatnya tiba2 free sex begitu. seorang laki2 yg begitu manly tiba2 brengsek & bego begitu.
2021-11-13 03:53:16
2
98 Chapters
Wedding Days
"Hikkzzz," Jingga terus menangis di depan gedung tempat pernikahannya seharusnya berlangsung.Dia telah menunggu beberapa jam, namun Frans tak kunjung datang. Semua dekorasi dan tamu undangan telah hadir disana, namun nyaris saja semua luluh lantah oleh kenyataan jika kekasihnya itu tak juga datang.Tanpa kabar ataupun utusan yang menyampaikan berita juga alasannya, Jingga dan keluarganya harus menerima kenyataan pahit jika kini dia telah ditinggalkan."Bangunlah!" ucap seseorang yang baru saja menghampiri Jingga."Ayo, kita menikah!" ucap pria itu dengan entengnya bicara sambil membawa Jingga bangkit dari duduknya.Semua mata menatap Jingga yang kini berjalan masuk ke gedung dengan seorang pria bersamanya."Aku adalah mempelai pria-nya, maaf atas keterlambatanku. Bisakah kita melanjutkan acaranya?" ucap pria itu sambil teris menuntun Jingga kembali duduk di pelaminannya."Kamu siapa?" tanya Jingga yang sangat terkejut dengan pria itu yang sama sekali tak dikenalnya."Kita menikah saja
Read more
Siapa Dia?
Acara telah selesai dengan sangat meriah. Tamu undangan perlahan membubarkan dirinya. Namun tidak demikian dengan keluarga besar Jingga yang kini tengah berkumpul di ruang keluarga kediaman Jingga. "Jingga! Jelaskan pada kami!" ucap Hadi dengan raut wajah tak bersahabat. "Ayah, apa yang harus aku jelaskan!" ucap Jingga langsung terisak menangis. Semua terdiam, tak ada satupun yang berbicara. "Kau mempermalukan ayahmu ini di depan semua orang!" ucap Hadi menghardik Jingga dengan sangat kasar. "Pa, pelankan suara anda!" ucap Badai menyela kalimat Hadi. 'braaak' Hadi menggebrak meja. "Jangan karena kau sudah menikahi puteriku sekarang kau seenaknya melawanku!" ucap Hadi dengan mata mendelik tak ramah. "Ayah! Badai telah menyelamatkan kita karena dia tak datang!" ucap Jingga sambil berderai air mata. 'glegg' Semuanya seolah kembali tersentak dan tersadar oleh kenyataan.  Hadi juga terlih
Read more
Tak Mau Melewatkannya
"dokter, apa dia baik-baik saja?" ucap Badai kepada dokter Helmi yang baru saja memeriksa Jingga."Nyonya hanya terkejut dan hanya membutuhkan istirahat Tuan Badai." ucap dokter tersebut sambil menyerahkan sekantung obat untuk Jingga kepada Badai."Baik, terimakasih dokter maaf aku sellau merepotkan anda." ucap Badai sambil meminta pelayan disana mengantarkan Helmi ke mobilnya.Dokter itu dengan segera berjalan keluar kamar, sementara Jingga yang baru saja tersadar kini sangat kebingungan."Aku dimana?" ucap Jingga bertanya pada satu satunya orang yang ada disana menemaninya.'gepp'Tangan lembut Badai langsung menggenggam erat tangan Jingga. Dia menatap Jingga sangat lekat dan hangat membuat Jingga kikuk dan sangat gugup."Kita dirumah, tenanglah. Aku ingin kau baik-baik saja." ucap Badai sambil menyugingkan senyumnya pada Jingga sebelum akhirnya dia pergi meninggalkan Jingga di kamar yang luasnya bahkan melebihi rumahnya Jingga.
Read more
Bertemu tanpa kata maaf
"Mas, bangun sudah subuh!" ucap Jingga smabil menepuk nepuk tubuh suaminya yang masih terlelap itu."Iyaaa, sebentar lagi saja ya." ucap Badai sambil membenamkan lagi  kepalanya ke dalam selimut."Mas! Ayoo bangun. Cupp" ucap Jingga kali ini sambil mengecup lembut kening Badai."hmmh, aku tak bsia menolaknya jika kau membangunkan seperti ini." ucap Badai sambil melepaskan selimut yang menutupi tubuhnya."Mas, sampai belum dipake ihh." ucap Jingga sambil menunjuk sesuatu yang juga membuat Badai menggelitik terkekeh."Capek tau." jawab Badai sambil beringsut ke kamar mandi sementara Jingga kini merapihkan kamar tidurnya.'alhamdulillah, makasih Tuhan, kau kirimkan penyembuh trebaik untukku!" ucap Jingga yang terus mensyukuri semua yang kini hadir dalam hidupnya.Selesai shalat subuh, Badai langsung bersiap ke kantor. "Mas Badai, sarapannya sudah siap." ucap Jingga."Sayang, maaf aku lupa memberitahumu. Aku tak b
Read more
Aku, Kamu dan Masa Lalu Kita
"Sayang! Kau salah faham!" ucap Badai sambil terus berlari mengejar isterinya yang kini telah berada di tengah tengah lantai dasar.Kejar kejaran keduanya itu membuat banyak sekali mata menatapnya dengan rasa sangat penasaran.Badai menangkap tubuh Jingga."Sayang! Itu tak seperti yang kau lihat!" ucap Badai sambil memeluk Jingga dari belakang.Keriuhan terdengar diseluruh gedung, pemandangan tak biasa yang kini mereka lihat membuat semua tercengang. Jam istirahat seperti ini, nyaris semua karyawan hilir mudik kesana kemari menggunakan waktu jeda kerjanya. Namun Badai dan Jingga yang tengah berkecamuk di jiwanya tak mempedulikan semua pandangan itu."Hikkz!" Jingga terisak dalam tangisnya yang masih tertahan sementara buliran bening terus menderas mengalir di wajahnya yang jelita.Badai membalikkan tubuh Jingga dan menenggelamkannya dalam dekapan. Membiarkan semua tangisan isterinya membasahi dadanya yang kini meraskaan kepiluan yang sama."Sayang! Dia Mayang, wanita yang sering kupesa
Read more
Hamil
"Bagaimana kau bisa kecolongan seperti itu Yuda!" hardik Badai pada anak buahnya itu."Maaf Tuan, tadi Nyonya yng mengijinkannya!" ucap Yuda mencoba memberitahukan kronologisnya pada Badai.Badai terus berjalan mondar mandir di luar ruang IGD menunggu hasil pemeriksaan Jingga yang maish dilakukan oleh dokter di Madella hospital ini. Fikirannya berkecamuk tak menentu karena cemas jika sampai terjadi sesuatu pada Jingga saat ini."Tuan, kami sudah mengumpulkan semua rekaman cctv yang anda minta." ucap Ferri sang Kepala Cabang Madella dengan gugup menyampaikannya pada Badai."Jika sampai salah satu dari kalian terlibat! Kau akan menanggung akibatnya Ferri!" ucap Badai tanpa ampun menatap ferri sangat tajamPria itu seketika gemetaran dan sangat lunglai. Dia sendiri tak mengerti jika sampai ada kejadian seperti ini di bawah pengawasannya.'ceklek'Dokter akhirnya keluar dari ruangan dan langsung disambut Badai dengan berondongan pertanyaa
Read more
Suami Possesiv
Kehamilan Jingga, adalah hal terbaik yang kini dirasakan oleh Badai. Sejak mengetahui kehamilan isterinya itu, Badai terus mengawasi Jingga tanpa ampun. Hingga membuat Jingga nyaris kesusahan karenanya. Badai tak mengijinkan Jingga melakukan apapun selain makan, minum, membaca dan melayaninya tentu saja."Sayang, malam nanti ada undangan jamuan makan malam. Kau mau ikut?" ucap Badai bertanya sambil mengelus lembut perut buncit Jingga."Tentu saja aku ikut, tapi bagaimana bajunya?" ucap Jingga manja."Tenanglah, akan kumintakan Theresia mencarikan gaun yang cocok untukmu." ucap Badai sambil mengecup kening Jingga berpamitan berangkat ke kantornya."Mas, bolehkah aku mencarinya sendiri. Kau sangat bosan terus di rumah." ucap Jingga saat Badai hampir menutupkan pintu kamarnya."Tidak, bersabarlah. Setelah kau melahirkan aku janji kita akan menghabiskan libur panjang kemanapun kau mau." ucap Badai sambil menutup pintu.Jingga tak bisa berbuat ba
Read more
Kehilangan lagi,
Makan malam yang meriah dengan sangat banyak sekali undangan membuat Jingga kelelahan. Dia kemudian pamit pada Badai untuk ke kamar kecil. Sayangnya, tanpa Badai dan Jingga ketahui seseorang tengah merencanakan hal jahat untuk Jingga. Saat yang ditunggu akhirnya datang, seorang wanita berpakaian pelayan langsung berjalan mengikuti Jingga ke kamar mandi. Jingga yang masuk ke kamar mandi bernomor delapan itu, membuat senyum mengerikan menyeringai dari wajah pelayan wanita itu. Jingga yang ke kamar mandi hanya untuk buang air kecil itu tak membutuhkan banyak waktu sehingga dia segera keluar dari dalam kamar mandi. 'ceklek' Jingga membuka pintu kamar mandi namun heels di kakinya tersangkut di keset yang sangat tebal juga berongga itu.  'bugg' Disaat Jingga kehilangan keseimbangan karena heelsnya tersangkut, karpet lantai yang diinjaknya tertarik sangat cepat oleh pintu yang menutup. Jingga semakin kehilangan keseimbangan dan langsung
Read more
Weekend Bikin Bayi doong
Empat hari berlalu, Jingga sudah pulang kerumahnya. Empat hari yang memilukan ini membuat Jingga terus berinterospeksi diri. Entah apa dosanya di masa lalu hingga kini Jingga seolah tak diijinkan untuk bahagia. Hari-harinya sebagai isteri Badai Hankaara adalah hari-hari yang menjadi impian banyak sekali wanita di negaranya. Menjadi isteri salah satu pria terkaya di negara ini, tentu Jingga seharusnya hidup sangat bahagia. Namun lihat apa yang terjadi pada dirinya? Jingga masih saja mengenaskan di setiap harinya.  "Mas, apakah kedua orang tuamu tak merestui kita?" ucap Jingga dengan mata sembabnya menatap Badai. "Sayang, apa yang kamu katakan. Mama dan Papa memang belum sempat menemui kita, mereka masih sibuk di USA." jawab Badai sangat tenang menjawab pertanyaan menohok dari Jingga tersebut. "Maaf mas. Aku hanya takut." ucap Jingga kembali larut dalam tangisannya. Pasangan suami isteri ini saling memeluk dalam diam. mereka berusah
Read more
Siasat Tammi
"Braak!" Suara pintu terbuka dengan paksa mmebuat Badai tersentak dari kursinya. "Badai! Kau tak bisa menghindariku seperti ini!" ucap Tammi sambil membelalakkan matanya menatap Badai yang tak kalah terkejutnya melihat kehadiran wanita itu di ruangan kerjanya. "Kau, beraninya  menampakkan lagi batang hidungmu disini!" ucap Badai sarkas. "Jadi Mayang benar, kau sudah sangat mencintai wanita sialan itu! Hebat! Kau menyelamatkan perrnikahan seseorang setelah kau sendiri meninggalkan pernikahanmu!" tukas Tammi sangat geram. "Tammi! Urusan kita sudah selesai saat itu, jadi berhentilah mengganggu hidupku!" ucap Badai tanpa menatap Tammi berusaha terus mengabaikan wanita itu. 'plakk' Sebuah tamparan keras mendarat di wajah Badai, membuat nafasnya langsung memburu dilalap amarah. "Kau tak seharusnya melakukan ini padaku Tammi!" ucap Badai dengan kilatan dingin di matanya menatap Tammi. "Tentu! Atau haruskah kukatak
Read more
DMCA.com Protection Status