Share

Bercinta Jarak Jauh

ZOLA

Setibanya di kamar aku langsung menerima telepon dari Zach dengan tidak sabar. Seketika wajahnya menghiasi layar gawai. Aku rindu ingin memeluknya, mengacak-acak messy hair-nya agar bertambah kusut, serta mengusap-usap rahangnya.

Zach mengulum senyum sambil menyugar rambutnya.

“Kamu ke mana aja? Susah banget dihubungi.” Aku langsung menyerbu dengan pertanyaan. Dan dia langsung nyengir. Mungkin merasa lucu melihat ekspresiku saat ini.

“Sorry, Sayang, kemarin-kemarin kita terpaksa lost contact. Ada badai besar dan itu bikin jaringan juga terputus.”

“Beneran? Bukannya kamu lagi asyik sama Kessi dan jadi ngelupain aku?” Tiba-tiba aku jadi kesal saat ingat kata-kata Zeline kemarin.

“Tuh kan mulai lagi. Bukannya bilang kangen malah ngomong yang nggak penting. Padahal aku nelfon mau kangen-kangenan sama kamu."

Aku menghela nafas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri. Zach benar. Tidak seharusnya aku membahas orang lain di saat kami sudah sekian lama berpisaah dan lost contact.

“Sorry, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status