Share

Cedera Otak

Kinar tertegun mendengar perkataan Javas. Dahi perempuan itu sontak berkerut atas permintaan absurd tersebut. Javas ada-ada saja. Kinar sudah cukup lama bekerja menjadi sekretaris Javas, namun baru kali ini atasannya itu memberi perintah konyol seperti saat ini.

“Kecelakaan? Maksud Bapak apa? Bapak kan sehat-sehat saja, Pak.” Kinar memindai pria di hadapannya dengan begitu intens dengan tatapan heran.

Javas balas memandang sekretarisnya dengan lebih lekat. Kadang Kinar begitu cepat tanggap atas perintah yang diberikannya. Tapi di lain waktu perempuan itu agak lemot.

“Kinar, percuma kamu cantik tapi otak kamu nggak dipakai”

“Ih, Bapak!” Kinar mengerucutkan mulutnya.

“Makanya kalau saya kasih perintah itu dicerna dulu.”

“Iya, Pak, sudah saya cerna tapi Bapak kan sehat-sehat saja, Pak.”

“Pura-pura, Kinar! Saya pura-pura kecelakaan.”

“Ya ampun, Pak. Kalau punya keinginan yang baik-baik saja kenapa sih, Pak? Jangan minta yang jelek-jelek, takutnya nanti jadi kenyataan.”

“Nggak usah sok ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status