Share

Hanya Kamu

ZELINE

Welcome to New York, the city that never sleeps.

Finally, aku menginjakkan kaki di negara Paman Sam for the first time. Dimas sudah menunggu saat aku tiba di John F Kennedy airport.

Dia melempar senyum dari jauh saat melihatku mendekat ke arahnya.

“How was your flight?” tanyanya setelah kami berdiri tepat berhadapan.

“It was awesome.” Walaupun sangat melelahkan namun penerbangan sehari penuh itu begitu seru. Aku mendapat banyak pengalaman dan kenangan yang tidak akan terlupakan.

Dimas memindaiku dari puncak kepala hingga ujung kaki. Dia memeriksa setiap detail tubuhku. Memegang tanganku, membalikkan sling bag yang tersampir di pundak sampai memutar tubuhku yang membuatku kebingungan.

“Kenapa, Dim?” tanyaku heran.

“Syukurlah nggak ada yang kurang,” jawabnya dengan embusan nafas lega. “Jadi nanti aku bisa tenang ngelapor sama Om.”

Aku tertawa lalu mencubit lengannya saat menyadari apa yang Dimas maksud. Dia juga tertawa.

“Mau jalan-jalan dulu atau langsung pulang?” tanyanya sambi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status